Jakarta, CNN Indonesia -- Calo-calo terlihat berkeliaran di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jelang laga
Timnas Indonesia vs
Malaysia di
Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (5/9). Namun, mereka kesulitan untuk mendapatkan tiket pertandingan.
Pantauan CNNIndonesia.com, ada sekitar delapan calo yang bahkan mencoba mencari tiket ke suporter yang sudah datang lebih awal ke GBK. Mereka juga masih menunggu di area depan Garuda Store sampai saat ini.
Para calo juga sesekali masuk ke dalam Garuda Store yang berada di dalam area ring road GBK untuk mencoba membeli tiket namun nihil. Beberapa juga mencoba berlagak layaknya seorang pembeli yang komplain lantaran tidak mendapatkan email balasan pembelian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tiket lebih? Saya beli sini," ucap salah satu calo kepada CNNIndonesia.com.
 Timnas Indonesia akan menjamu Malaysia di SUGBK. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) |
Garuda Store tidak menjual tiket laga Timnas Indonesia melawan Malaysia. Selain menjual atribut suporter, mereka juga bisa membantu suporter yang ingin membeli tiket melalui sistem online.
Tugas mereka hanya mengarahkan pembeli ke situs online PSSI untuk mendapatkan tiket. Setelah itu, pembeli tinggal melakukan transaksi online melalui metode perbankan yang dipilih.
[Gambas:Video CNN]Suporter Timnas Indonesia asal Malang, Muhammad Taufiq Nurhidayat mengaku sempat ditawari calo tiket untuk kategori 2. Harga resmi yang dibanderol Rp350 ribu dijual Rp500 ribu oleh calo.
"Calo juga tadi nanya saya dahulu, ada tiket atau enggak? Saya jawab enggak. Tadi sempat ditawari tiket yang Rp350 ribu tapi jadi Rp500 ribu. Mahal banget ya jadinya," ucap Taufiq.
 Malaysia bertekad hapus rekor buruk di GBK. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) |
Saat ini, sudah sekitar 50 ribu lembar tiket ludes terjual. PSSI merilis 70 ribu tiket untuk laga Timnas Indonesia melawan Malaysia yang 60 ribu di antaranya diperuntukkan kepada publik, sedangkan sisanya untuk komplimen sponsor maupun tamu undangan.
Ditemui terpisah, Kepala Unit PPK-GBK untuk Stadion Utama Mulyani menyebut tidak mengizinkan penyelenggara menjual tiket secara offline di GBK. Menurutnya, sudah tidak zaman penjualan tiket dilakukan secara offline.
"Memang tidak ada yang jual tiket offline ya, supaya tidak ada penumpukan massa, selain itu juga supaya lebih transparan," sebut Mulyani.
(ttf/jun)