Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer asal Jerman
Juergen Klopp belum menentukan masa depannya bersama
Liverpool. Kontrak Klopp di Liverpool habis pada 2022 mendatang.
The Reds mengalami beberapa kemajuan dan kembali menjadi tim yang bisa bersaing di papan atas Liga Inggris sejak ditangani Klopp pada 2015. Pelatih 52 tahun itu tiba di Inggris menggantikan Brendan Rodgers.
Liga Champions musim lalu merupakan trofi pertama Klopp di Liverpool. Sebelumnya Liverpool juga pernah beberapa kali mencapai babak final seperti Liga Europa dan Piala Liga, namun gagal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tangan Klopp juga Liverpool nyaris menjuarai Liga Inggris musim lalu. Namun Mohamed Salah dan kawan-kawan kalah bersaing dengan Manchester City di pekan terakhir.
Liverpool memiliki kesempatan meraih banyak kesuksesan di sisa kontrak Klopp dengan klub asal Kota Pelabuhan itu. Karena, sejauh ini Klopp belum memutuskan akan hengkang atau memperpanjang kontraknya tersebut.
Dikutip dari
FOX Sports Asia, menurut sang agen, Marc Kosicke, masa depan Klopp di Liverpool tergantung pada cuaca di Inggris yang terkenal tak terduga.
 Juergen Klopp ingin mengalahkan Manchester City. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth) |
Klopp diklaim tidak senang dengan iklim di Merseyside. Karena itu Kosicke menyarankan mantan pelatih Borussia Dortmund itu menunda menyetujui kesepakatan baru dengan Liverpool.
"Kami harus menunggu dan melihat bagaimana segala sesuatu berkembang serta apakah perubahan iklim akan membawa cuaca yang lebih baik ke Inggris atau hanya ke Jerman," ujar Kosicke.
[Gambas:Video CNN]"Seseorang seharusnya tidak meremehkan [cuaca buruk]. Saya ingat pada bulan November atau Desember, Liverpool pertama kali meminta perpanjangan kontrak. Saya katakan: 'Mari kita tunggu'," ucap Koscike menambahkan.
Menurut Kosicke, Klopp dan istrinya, Ulla, memiliki pengalaman buruk dengan cuaca di Inggris. Keduanya terbangun saat Inggris diselimuti awan gelap dan kembali bertemu di malam hari dengan suasana yang sama.
"Selama liburan musim dingin di Jerman, jika cuaca benar-benar buruk klub liburan selama dua pekan, kemudian kembali berlatih di bawah sinar matahari selama beberapa hari," tutur Kosicke.
Padatnya jadwal pertandingan di Liga Inggris juga jadi pertimbangan Klopp untuk memperpanjang atau mengakhiri kontrak di Liverpool. Selama musim dingin, Liga Inggris tetap disibukkan dengan jadwal kompetisi, sementara di Liga Jerman justru diliburkan.
Di sisa kontraknya bersama Liverpool, Klopp menargetkan trofi Liga Inggris yang belum pernah diraih klub tersebut sejak era Premier League.
"Karena itu memenangi Liga Inggris masih jadi target bagi Juergen. Ada enam klub top Liga Inggris. Belum lama ini Juergen mengatakan masalah terbesarnya adalah Manchester City," ujar Kosicke.
(sry)