ANALISIS

Menyoroti Pertahanan Liverpool di San Paolo

CNN Indonesia
Rabu, 18 Sep 2019 17:10 WIB
Dua kesalahan yang dibuat Andrew Robertson dan Virgil van Dijk membuat Liverpool takluk 0-2 dari Napoli di fase grup Liga Champions.
Kesalahan di pertahanan membuat Liverpool merana di markas Napoli. (Photo by Alberto PIZZOLI / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool menderita pada matchday pertama Liga Champions. Kesalahan pemain belakang membuat tim tamu pulang dengan tangan hampa dari Stadion San Paolo, markas Napoli pada Selasa (17/9).

Sang juara bertahan harus mengakui keunggulan Napoli yang mengamankan kemenangan berkat gol penalti Dries Mertens pada menit ke-82 dan pemain pengganti, Fernando Llorente (90+2').

Ironisnya kekalahan dari Napoli terjadi karena kesalahan yang dibuat dua pemain belakang, yakni Andy Robertson dan Virgil van Dijk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robertson salah memprediksi pergerakan penyerang sayap Napoli, Jose Callejon, di dalam kotak penalti. Maksud hati ingin melakukan intersep, pergerakan kaki Robertson justru membuat Callejon terjatuh.

ANALISISPertahanan Liverpool Tidak Baik-baik SajaLiverpool kalah karena dua kesalahan yang dibuat Andrew Robertson dan Virgil van Dijk. (AP Photo/Gregorio Borgia)
Wasit asal Jerman Felix Brych tanpa ragu menunjuk titik 12 pas. Mertens yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna walau kiper The Reds, Adrian, bisa membaca arah bola.

Sepuluh menit berselang kesalahan Robertson menular ke Van Dijk. Pemain termahal Liverpool itu salah memberikan umpan saat diapit dua pemain Napoli.

Van Dijk yang biasanya tenang dan akurat dalam memberikan umpan malah salah membaca situasi di pertahanan.

Back pass yang coba diarahkan ke Robertson justru bergulir liar di kotak penalti. Llorente dengan cekatan memanfaatkan blunder Van Dijk untuk membobol gawang Adrian.

Liverpool pun harus menerima kenyataan kalah di matchday pertama kompetisi paling elite Eropa ini. Skuat asuhan Jurgen Klopp jadi raja Eropa kedua yang kalah di laga perdana setelah AC Milan pada 1994.

ANALISISPertahanan Liverpool Tidak Baik-baik SajaMohamed Salah tidak bisa mencetak gol karena kiper Napoli Alex Meret tampil gemilang di bawah mistar. (AP Photo/Gregorio Borgia)
Buat Mohamed Salah dan kawan-kawan kekalahan dari Napoli terasa menyesakkan karena mereka sebenarnya tampil bagus sepanjang 90 menit. Namun, di saat lini depan buntu karena performa gemilang Alex Meret di bawah mistar Napoli, pemain belakang The Reds malah bikin kesalahan. 

Mengacu statistik Liverpool melakukan 13 usaha mencetak gol dan empat di antaranya tepat sasaran. Sementara Partenopei membuat sepuluh upaya mencetak gol dan lima mengarah ke gawng Adrian.

Jika dua kesalahan itu tidak terjadi, Liverpool setidaknya bisa sedikit bernapas lega karena membawa pulang satu poin dari kandang lawan. 

Namun, dua kesalahan dari Robertson dan Van Dijk jadi pembeda di laga ini. Di level seperti Liga Champions, kesalahan sekecil apapun bisa jadi petaka dan ini yang harus dialami Liverpool.

ANALISISPertahanan Liverpool Tidak Baik-baik SajaBek Liverpool Virgil van Dijk membuat kesalahan langka yang berujung gol kedua Napoli. (AP Photo/Gregorio Borgia
Kegagalan Liverpool membalas kekalahan serupa dari Napoli di fase grup musim lalu juga pertanda pertahanan tim kota pelabuhan tidak baik-baik saja. Ada masalah kecil yang jika dibiarkan bisa mengganggu performa tim sepanjang musim ini.

Kesalahan yang terjadi di San Paolo pun ibarat anomali jika dibandingkan performa lini belakang musim lalu. Sepanjang musim 2018-2019 pertahanan Liverpool sangat solid.

[Gambas:Video CNN]
Bahkan di Liga Inggris musim lalu Liverpool tercatat sebagai tim dengan catatan kebobolan paling sedikit. Dari 38 laga gawang yang dikawal Alisson Becker hanya kebobolan 22 gol.

Meski Robertson dan Trent Alexander-Arnold seringkali naik membantu serangan, Van Dijk dan Joel Matip tetap konsisten memastikan gawang Alisson aman dari kebobolan. Van Dijk pun jadi sosok kunci berkat ketenangan dan kepemimpinannya di jantung pertahanan.

ANALISISPertahanan Liverpool Tidak Baik-baik Saja
Performa impresif itu pula yang membuat bek asal Belanda itu dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa 2019 seiring keberhasilan Liverpool meraih gelar keenam Liga Champions.

Kesalahan di lini belakang saat melawan Napoli harus secepatnya diperbaiki oleh Juergen Klopp agar tidak makin kronis. Hal-hal semacam ini bisa berdampak negatif pada hasil yang diraih The Reds.

Meski tak bisa dipungkiri bahwa Liverpool berada di grup mudah pada babak penyisihan, kesalahan seperti di matchday tak boleh lagi terjadi. Selain Napoli, Liverpool hanya bertemu tim seperti Red Bull Salzburg dan Genk di Grup E.

Saat ini Liverpool berada di peringkat ketiga klasemen sementara. Liverpool berada di bawah Salzburg yang menang telak 6-2 atas Genk dan juga Napoli yang sama-sama mengoleksi tiga poin. (jal/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER