Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez mengungkap alasan tim pelatih tidak memperbolehkan Khabib lama-lama berduel dalam standing fight alias duel dalam posisi berdiri di
UFC.
Dalam duel-duel yang telah dilewati oleh Khabib, petarung asal Rusia itu lebih sering menekan dan menyerang lawan lewat teknik gulat dan kuncian dalam posisi ground fight.
Mendez menyatakan Khabib memang terus diinstruksikan agar tidak berlama-lama duel dalam posisi standing fight.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan pernah lupakan senjata terbaik dan seorang petarung harus berlaga dengan hal itu. Sejauh ini saya belum melihat seseorang di kelas ringan yang bisa mengatasi tekanan Khabib dalam duel ground fight."
 Khabib terus diminta untuk bertarung dalam posisi ground fight. (AP Photo/ Mahmoud Khaled) |
"Itulah alasan kenapa saya selalu berteriak 'rencana Ayah, rencana Ayah'. Saya tak ingin dia memutuskan sendiri untuk bertarung dalam posisi berdiri menghadapi lawan, meskipun kalian tahu bahwa kemampuan bertarung dalam posisi berdiri yang dimiliki Khabib juga bagus," kata Mendez seperti dikutip dari
Middleeasy.
Mendez mengakui bahwa Khabib sering bertanya tentang instruksi ia dan sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov tidak pernah mengizinkan berlama-lama duel dalam posisi standing fight.
[Gambas:Video CNN]"Senua tahu betapa hebatnya Khabib dalam posisi berdiri. Namun seluruh dunia belum sepenuhnya mengetahui betapa hebatnya Khabib karena saya tak mengizinkan dirinya untuk melakukannya. Begitu juga sang ayah yang tidak memberinya izin."
"Dia kemudian berkata,'Pelatih, kamu selalu berkata rencana ayah. Kapan kamu akan membiarkan saya bertarung dalam posisi berdiri? Saya menjawab,'Saya tak tahu, kita lihat saja," ucap Mendez.
Khabib berhasil mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC usai menang lawan Dustin Poirier di awal bulan September. Khabib direncanakan kembali bertarung di awal tahun 2020.
(ptr/jun)