Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Honda,
Marc Marquez, secara jujur mengakui motor
Maverick Vinales lebih cepat dari motor yang ditungganginya di
MotoGP Australia 2019.
Marquez keluar sebagai juara MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island dengan catatan waktu 40 menit 43,729 detik. Ia finis terdepan usai memenangi pertarungan sengit dengan Vinales.
Sial bagi Vinales karena pebalap asal Spanyol itu malah gagal finis. Rekan setim Valentino Rossi itu terjatuh di lap terakhir saat berupaya menyalip Marquez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan [dalam hal kecepatan] sebelum balapan sangat besar. Namun ini sirkuit di mana
slipstream [manuver mengikuti pebalap lain] mudah untuk diisi dan banyak menolong," ujar Marquez seperti dilansir
Crash.
 Maverick Vinales tampil dominan tapi malah terjatuh di lap terakhir MotoGP Australia 2019. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP) |
"Saya menggunakan slipstream lawan karena itu satu-satunya peluang. Namun terkadang yang paling cepat tidak menang balapan. Itu terjadi hari ini."
[Gambas:Video CNN]Vinales tampil cepat sejak babak kualifikasi MotoGP Australia 2019. Bahkan saat balapan, pebalap Yamaha itu sudah berada di posisi terdepan sejak lap ke-10.
Posisi itu bisa dipertahankan Vinales hingga akhirnya Marquez menyalip di lap terakhir. Upaya Vinales merebut kembali posisi pimpinan lomba harus kandas karena tergelincir jelang memasuki tikungan ke-10 di lap terakhir.
"Di lap terakhir saya berencana untuk melewatinya di trek lurus dan kemudian coba menutup semua pintu [untuk Vinales menyalip kembali]," katanya.
"Saya tidak tahu dia terjatuh namun saya sudah punya taktik berikutnya yang sudah saya pikirkan sebelum finis jika dia bisa kembali melewati saya," ia melanjutkan.
Gelar juara MotoGP Australia membuat Marquez sudah memenangi 11 dari 17 seri MotoGP 2019. Juara dunia MotoGP 2019 itu berpeluang memperbanyak gelar juara di dua seri tersisa yaitu MotoGP Malaysia dan MotoGP Valencia.
(jal/jun)