Jakarta, CNN Indonesia -- Kapten
Arsenal Granit Xhaka dianggap mengalami depresi atau gangguan jiwa usai marah-marah saat dilecehkan suporter dalam pertandingan melawan Crystal Palace di pekan ke-10
Liga Inggris di Stadion Emirates, Minggu (27/10).
Dikutip dari
Daily Mail, pihak The Gunners menawarkan Xhaka konseling atau bimbingan dengan ahli melalui metode psikologis. Pasalnya Arsenal khawatir kesehatan mental kapten timnya tersebut.
Laporan serupa dikatakan
The Sun. Bahwa Xhaka begitu depresi saat disoraki penonton ketika ditarik keluar manajer Unai Emery untuk digantikan Bakayo Saka di babak kedua melawan Palace.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penawaran konseling diajukan Arsenal karena Xhaka menolak meminta maaf kepada suporter pada Selasa (29/10), seperti yang disarankan Emery. Pada Selasa pagi Emery berbicara dengan Xhaka di Colney HQ usai insiden pada hari Minggu.
Selain menolak meminta maaf, Xhaka juga mengganti profil media sosial Instagram miliknya. Dari semula memasang foto yang mengenakan jersey Arsenal, dengan foto yang mengenakan jersey timnas Swiss.
 Unai Emery tak ingin menambah pikiran Granit Xhaka dengan persoalan ban kapten. (AP Photo/Rui Vieira) |
Arsenal disebut sangat prihatin dengan kondisi pikiran mantan pemain Borussia Moencengladbach tersebut. Karena itu juga klub asal London Utara ini tidak akan memberikan sanksi indisipliner kepada Xhaka.
[Gambas:Video CNN]Salah seorang sumber klub mengonfirmasi, Xhaka merasa sedih dengan pelecehan yang diterimanya dalam beberapa pekan terakhir, baik di lapangan maupun media sosial.
Melihat kondisi itu, Emery mencoba mengesampingkan soal pencopotan ban kapten dari Xhaka di pertandingan-pertandingan berikutnya demi kesehatan mental gelandang 27 tahun tersebut.
"Saya berbicara dengan Granit pada hari Minggu, pada hari Senin dan berbicara lagi saat latihan, dan itu tidak mudah baginya," ujar Emery dikutip dari
The Sun.
"Saya tidak membutuhkan permintaan maafnya, karena saya tahu dia sedang hancur. Dia sangat sedih dan kami harus mendukungnya," ucap Emery menambahkan.
(sry/bac)