4 Pelatih Klub Besar yang Terancam Dipecat Usai Kovac
CNN Indonesia
Senin, 04 Nov 2019 16:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak empat pelatih klub besar Eropa terancam dipecat menyusul Niko Kovac yang didepak oleh Bayern Munchen usai kalah telak 1-5 dari Eintracht Frankfurt di pekan ke-10 Bundesliga di Stadion Commerzbank Arena, Sabtu (2/11).
Klub berjuluk FC Hollywood itu memecat Kovac yang direkrut pada Juli 2018 setelah menelan kekalahan kedua di musim ini.
Di tangan Kovak, Munchen sukses meraih satu trofi Bundesliga, Piala Jerman, dan Piala Super Jerman. Namun Munchen tanpa menjuarai Liga Champions musim lalu, gelar-gelar tersebut belum cukup bagi manajemen raksasa Bundesliga itu.
Setelah Die Bayern gagal menyalip Borussia Dortmund dan menempel ketat Borussia Munchengladbach, Kovac dipecat.
Sejumlah pelatih klub besar Eropa lain berpeluang merasakan nasib yang sama dengan Kovac, dipecat sebelum musim 2019/2020 berakhir.
Berikut empat pelatih klub-klub besar Eropa yang sedang dalam tekanan dan bisa dipecat di pertengahan musim ini dikutip dari Bleacher Report:
1. Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur)
Mauricio Pochettino jadi salah satu pelatih yang dirumorkan tengah memiliki masa depan suram bersama Tottenham. Pochettino sukses membuat The Lilywhites jadi salah satu penantang di Liga Inggris maupun Liga Champions dalam beberapa musim terakhir.
[Gambas:Video CNN]
Tetapi, Pochettino belum pernah memberikan gelar juara untuk klub tersebut. Kini, Tottenham menempati posisi ke-11 klasemen sementara Liga Inggris usai 3 kemenangan, 4 imbang, dan kalah 4 kali.
2. Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United)
Manajemen Manchester United sempat mengatakan Solskjaer akan aman sebagai manajer Setan Merah. Tetapi, sejumlah media di Inggris tetap memprediksi Solskjaer akan jadi pelatih yang dipecat MU di musim ini.
Meski sudah belanjar besar di musim ini, performa MU tidak juga memuaskan. The Red Devils masih berada di posisi ke-10 usai meraih 3 kemenangan, 4 kali imbang, dan 4 kali kalah.
3. Ernesto Valverde (Barcelona)
Barcelona boleh saja menempati puncak klasemen sementara Liga Spanyol, tetapi posisi Valverde tetap dalam bahaya.
Blaugrana masih jadi yang terkuat di level domestik, tetapi kesulitan untuk kembali berjaya di Liga Champions. Faktor tersebut diindikasi yang membuat posisi Valverde dalam bahaya. Terlebih lagi, pada akhir pekan lalu Barcelona kalah 1-3 dari Levante.
4. Unai Emery (Arsenal)
Saat ini Emery menjalani musim keduanya di Arsenal, tetapi tidak ada kemajuan signifikan yang dialami The Gunners dari pelatih asal Spanyol itu.
Arsenal masih berada di posisi kelima klasemen sementara Liga Inggris, tetapi tidak dianggap cukup untuk jadi penantang gelar juara. Posisi Emery pun dalam ancaman, Jose Mourinho dirumorkan bisa jadi pengganti mantan pelatih Sevilla itu. (sry/ptr)
Klub berjuluk FC Hollywood itu memecat Kovac yang direkrut pada Juli 2018 setelah menelan kekalahan kedua di musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pelatih klub besar Eropa lain berpeluang merasakan nasib yang sama dengan Kovac, dipecat sebelum musim 2019/2020 berakhir.
 Mauricio Pochettino belum pernah memberikan gelar juara untuk Tottenham. (AP Photo/Ian Walton) |
1. Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur)
Mauricio Pochettino jadi salah satu pelatih yang dirumorkan tengah memiliki masa depan suram bersama Tottenham. Pochettino sukses membuat The Lilywhites jadi salah satu penantang di Liga Inggris maupun Liga Champions dalam beberapa musim terakhir.
[Gambas:Video CNN]
Tetapi, Pochettino belum pernah memberikan gelar juara untuk klub tersebut. Kini, Tottenham menempati posisi ke-11 klasemen sementara Liga Inggris usai 3 kemenangan, 4 imbang, dan kalah 4 kali.
 MU terpuruk di tangan Ole Gunnar Solskjaer. (AP Photo/Leila Coker) |
Manajemen Manchester United sempat mengatakan Solskjaer akan aman sebagai manajer Setan Merah. Tetapi, sejumlah media di Inggris tetap memprediksi Solskjaer akan jadi pelatih yang dipecat MU di musim ini.
Meski sudah belanjar besar di musim ini, performa MU tidak juga memuaskan. The Red Devils masih berada di posisi ke-10 usai meraih 3 kemenangan, 4 kali imbang, dan 4 kali kalah.
 |
Barcelona boleh saja menempati puncak klasemen sementara Liga Spanyol, tetapi posisi Valverde tetap dalam bahaya.
Blaugrana masih jadi yang terkuat di level domestik, tetapi kesulitan untuk kembali berjaya di Liga Champions. Faktor tersebut diindikasi yang membuat posisi Valverde dalam bahaya. Terlebih lagi, pada akhir pekan lalu Barcelona kalah 1-3 dari Levante.
Saat ini Emery menjalani musim keduanya di Arsenal, tetapi tidak ada kemajuan signifikan yang dialami The Gunners dari pelatih asal Spanyol itu.
Arsenal masih berada di posisi kelima klasemen sementara Liga Inggris, tetapi tidak dianggap cukup untuk jadi penantang gelar juara. Posisi Emery pun dalam ancaman, Jose Mourinho dirumorkan bisa jadi pengganti mantan pelatih Sevilla itu. (sry/ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK