Jakarta, CNN Indonesia --
Vietnam wajib menelan
Timnas Indonesia jika tak mau menjalani laga berat melawan Thailand demi satu tiket ke semifinal
SEA Games 2019.
Demikian disebut pelatih veteran Vietnam, Le Thuy Hai, jelang laga ketiga cabang sepak bola Grup B SEA Games 2019 antara Indonesia vs Vietnam di Stadion Rizal Memorial, Minggu (1/12).
"Tentu kami juga punya masalah, bila Thailand menang lawan Singapura maka Vietnam harus menelan Indonesia. Jika tidak, lawan terakhir akan sangat berat karena harus menemui Thailand," kata Le Thuy Hai dilansir
Soha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Thuy Hai, Thailand yang dipimpin pelatih berpengalaman asal Jepang, Akira Nishino, bakal membuat perubahan besar saat menghadapi Singapura.
[Gambas:Video CNN]Setelah kalah 0-2 dari Indonesia di laga perdana, Tim Gajah Perang sukses menggasak Brunei dengan skor 7-0. Hasil negatif atas Singapura bisa menggagalkan Thailand melaju ke empat besar.
"Saya rasa Thailand akan berubah dan menang lawan Singapura hari ini. Tapi, ini akan menjadi pertandingan sulit dan tidak akan menang dengan rasio gol besar karena Singapura memiliki kekuatan fisik dan moral yang bagus," ujar Thuy Hai.
Pelatih 73 tahun itu menilai Vietnam lebih kuat dibandingkan Indonesia. Namun, Garuda Muda memiliki kecepatan dan kerja keras yang tak boleh dipandang sebelah mata.
"Vietnam memiliki 10 pemain yang bermain di timnas senior sementara tim lawan ada tiga atau empat pemain yang biasa masuk tim senior."
"Setelah memainkan dua pertandingan, Indonesia memiliki semangat dan kerja keras yang sangat positif. Pertahanan mereka sangat rapat, tetapi ketika melakukan serangan balik kedua bek sayap bisa bergerak sangat cepat. Mereka tidak memegang bola terlalu lama, para pemain terus berlari dan bekerja keras, itu yang harus diwaspadai," tutur Thuy Hai.
Meski demikian skuat arahan Park Hang-seo dinilai punya kekuatan di lini belakang yang lebih solid dari Thailand dan Singapura.
"Indonesia sudah mengetahui kekuatan Vietnam yang memiliki pertahanan solid, tidak seperti dua lawan Indonesia sebelumnya," ujar Thuy Hai.
(jun/har)