Jakarta, CNN Indonesia --
Kano kembali menyumbang medali emas
SEA Games 2019 untuk Indonesia setelah Anwar Tarra/Yuda Firmansyah jadi yang terbaik pada nomor C2 1000 meter ganda putra di Malawaan Park, Subic Bay, Luzon, Jumat (6/12).
Pasangan Anwar/Yuda finis paling depan usai mencatat waktu 3 menit 52,01 detik. Keduanya mengungguli Sai Min Wai/Aung Phyo Hein (Myanmar) yang merebut perak dan medali perunggu jadi milik Bui Thanh Pham/Tran Thanh (Vietnam).
Keberhasilan Anwar/Yuda membuat cabang olahraga kano telah menyumbangkan dua medali emas. Maizir Ryondra lebih dulu merebut medali emas dari nomor K1 1000 meter putra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maizir menorehkan waktu 3 menit 55,841 detik. Ia mengungguli Vu Van Tran (Vietnam) dan Praison Buasamrong (Thailand).
Torehan dua emas dari cabor kano membuat kontingen Indonesia telah meraih enam medali emas hingga Jumat sore. Selain dua emas dari kano, Aldila Sutjiadi (tenis), Agus Domosarjito (menembak), Agus Prayogo (atletik), dan Dea Salsabila Putri (modern pentathlon) juga membuat catatan serupa.
Tambahan emas dari cabor kano membuat Indonesia yang menempati peringkat keempat berhasil menyamai perolehan medali emas Vietnam yang berada satu setrip di atas.
Sampai dengan berita ini diturunkan, Indonesia total meraih 117 medali. Rinciannya 34 medali emas, 39 perak, dan 44 perunggu.
Sementara itu, Vietnam membukukan 34 emas, 39 perak, dan 45 perunggu.
(jal/jal/sry)