Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia U-23 ke final
SEA Games 2019 usai mengalahkan Myanmar 4-2 pada laga semifinal di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12) sore.
Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri pun enggan membahas blunder yang dilakukan para pemainnya meski menang 4-2.
"Yang jelas di sepak bola semua bisa terjadi dan tentu menjadi catatan dan evaluasi. Tak ada pemain yang saya salahkan atas dua gol itu," kata Indra Sjafri usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia lolos ke final dengan menyisakan celah. Sebanyak dua gol Myanmar tercipta berawal dari kesalahan para pemainnya.
 Osvaldo Haay mencetak satu gol ke gawang Myanmar. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj) |
Gol pertama Myanmar yang dilesakkan Aung Kaung Mann pada menit ke-79 tercipta memanfaatkan kesalahan Zulfiandi yang salah memberikan umpan di pertahanan Indonesia.
Semenit kemudian, Myanmar menyamakan skor menjadi 2-2 melalui gol Win Naing Tun. Kiper Garuda Muda, Nadeo Arga Winata gagal menangkap bola sehingga berhasil direbut Naing Tun. Penyerang The White Angels itu pun langsung melepaskan tendangan dan bola bersarang ke gawang kiper dari Borneo FC tersebut.
[Gambas:Video CNN]Blunder Zulfiandi dan Nadeo terselamatkan berkat dua gol dari Osvaldo Haay dan Evan Dimas di babak tambahan waktu.
Indra Sjafri pun menyebut drama kemenangan Indonesia kali ini amat membantu untuk mental para pemain.
"Terima kasih atas perjuangan spartan. Drama semifinal menempa pemain menjadi mental juara dan ini menguntungkan Indonesia. Menang 2-0 jadi 2-2 [kemudian menang 4-2]," demikian ucap Indra Sjafri.
Indonesia bakal menghadapi Vietnam di laga final SEA Games 2019 pada Selasa (10/12) di Stadion Rizal Memorial.
(bac/jun)