ANALISIS
Menanti Trio Higuain-Ronaldo-Dybala di Juventus vs Udinese
Surya Sumirat | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Des 2019 12:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Gonzalo Higuain memberikan pesan kepada pelatih Maurizio Sarri bahwa ketiganya bisa bermain bersama di lini serang Juventus.
Bukti perpaduan ketiganya tercipta saat Juventus menang 2-0 atas Bayer Leverkusen di Liga Champions di BayArena, Kamis (12/12) dini hari WIB.
Dalam pertandingan itu Ronaldo mencetak gol di menit ke-75 berkat assist Dybala yang masuk di babak kedua usai menggantikan Federico Bernardeschi. Satu gol lainnya dilesakkan Higuain di menit ke-90+2.
Tampilnya Ronaldo, Dybala, dan Higuain secara bersamaan sejak menit awal masih seperti hal yang tabu di bawah komando Sarri.
Pada Oktober lalu, dengan tegas Sarri menyatakan tidak akan mungkin mewujudkan tampilnya trio maut Si Nyonya Tua, Ronaldo, Dybala, dan Higuain secara bersamaan saat melawan Bayer Leverkusen di Liga Champions.
Pernyataan pelatih asal Italia itu pun berlanjut hingga kini. Bahkan sejak musim 2019/2020 dimulai sampai dengan melawan Leverkusen di Liga Champions, Sarri tidak pernah memainkan Ronaldo, Dybala, dan Higuain secara bersamaan sejak menit awal.
Dalam keterangannya pada dua bulan lalu, Sarri menilai Juventus belum memiliki keseimbangan yang dibutuhkan untuk bisa memainkan trio maut itu secara bersamaan sebagai starter.
Di awal-awal musim mantan pelatih Napoli dan Chelsea itu lebih senang dengan perpaduan Ronaldo-Higuain, yang terkadang dikombinasikan oleh Douglas Costa atau Juan Cuadrado.
Ronaldo menempati posisi sebagai penyerang kiri, Higuain menjadi striker tengah, sedangkan Costa atau Cuadrado beroperasi di sektor kanan serangan Juventus. Terkadang, Ronaldo dan Higuain menjadi duet penyerang tengah.
Sementara, Dybala hanya menjadi pemain pengganti. Kebanyakan Higuain yang digantikan oleh pemain serba bisa asal Argentina itu.
Secara menyeluruh Sarri tidak benar-benar enggan memainkan Ronaldo, Dybala, dan Higuain secara bersamaan.
Ketika Juventus mengalami kebuntuan dalam membobol gawang lawan, pelatih kelahiran Naples itu memainkan ketiganya di pertengahan babak atau menjelang laga berakhir.
Laga melawan Inter Milan di pekan ketujuh kompetisi Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza jadi pertandingan pertama Sarri memainkan Ronaldo, Dybala, dan Higuain secara bersamaan, meski tidak menjadi starter.
Dalam pertandingan itu Sarri memainkan Ronaldo dan Dybala sebagai starter. Kala itu Bernardeschi jadi gelandang serang lantaran berada di belakang keduanya, sedangkan Higuain cadangan.
Dybala sukses membuat Juventus unggul lebih dahulu di menit keempat, tapi Inter menyamakan kedudukan di menit ke-18 melalui penalti Lautaro Martinez. Setelah itu tim tamu kesulitan mencetak gol.
Baru pada menit ke-62, Sarri memainkan Higuain menggantikan Bernardeschi. Dengan pergantian pemain itu, Higuain berduet dengan Ronaldo sedangkan Dybala jadi gelandang serang. Hasilnya, Higuain mencetak gol kemenangan Juventus di menit ke-80.
Dua pekan usai melawan Inter, Sarri kembali memainkan ketiganya secara bersamaan saat menghadapi Lokomotiv Moscow di Liga Champions, dengan Ronaldo dan Dybala starter, Higuain cadangan.
Dalam laga itu Juventus kebobolan lebih dahulu oleh Lokomotiv. Sarri pun berpikir keras agar timnya bisa mencetak gol balasan lalu membalikkan kedudukan.
Di awal-awal babak kedua Higuain dimainkan menggantikan Sami Khedira pada menit ke-48. Kurang dari setengah jam setelah Higuain masuk, Dybala mencetak gol balasan (77'). Dybala juga yang mencetak gol kemenangan 2-1 Juventus dua menit berikutnya.
Meski dua pertandingan itu jadi pembuktian bahwa Ronaldo, Dybala, dan Higuain bisa memberikan kemenangan untuk Juventus, namun hati Sarri belum juga luluh.
Sejak Oktober hingga Desember trio Ronaldo, Dybala, dan Higuain tidak pernah bermain bersama sejak menit awal.
Dari awal musim, Ronaldo, Higuain, dan Dybala tercatat hanya empat kali bermain bersama, itu pun terjadi di tengah pertandingan. Dari empat pertandingan itu, kombinasi ketiganya menghasilkan tiga kemenangan dan sekali imbang.
Satu-satunya kegagalan saat ketiganya bermain bersama ketika ditahan imbang Sassuolo 2-2 di pekan ke-14 Liga Italia. Walaupun gagal menang, tetapi permainan ketiganya menyelamatkan Juventus dari kekalahan.
Dalam pertandingan melawan Sassuolo, Bianconeri tertinggal 1-2 sejak menit ke-47. Dybala yang jadi cadangan dimainkan Sarri di menit ke-53 menggantikan Bernardeschi.
Pada menit ke-67, Dybala yang mendapat operan dari Ronaldo dijatuhkan bek Sassuolo di kotak penalti. Ronaldo yang jadi eksekutor mencetak gol penyeimbang lewat titik 12 pas di menit ke-68 sekaligus menyelamatkan Juventus dari kekalahan.
Penegasan trio Ronaldo, Dybala, dan Higuain bisa tampil berbarengan pada laga terakhir usai mengempaskan Leverkusen 2-0 di pertandingan pemungkas babak grup.
Juventus kesulitan membobol gawang Leverkusen di babak pertama dengan memainkan Higuain dan Ronaldo. Dybala pun masuk di menit ke-66. Sembilan menit kemudian Juventus unggul setelah Ronaldo mencetak gol dengan memanfaatkan operan Dybala.
Di menit injury time, Higuain menambah skor untuk tim asuhan Maurizio Sarri. Gol itu bermula dari upaya Dybala melewati pertahanan Leverkusen.
Tetapi, percobaan Dybala gagal. Namun usaha mantan pemain Palermo itu membuka ruang bagi Higuain di lini serang. Bola liar hasil gocekan Dybala dimanfaatkan Higuain dengan tendangan kaki dari ujung kotak penalti.
Dengan dampak positif yang diberikan ketiganya saat tampil bersama, Sarri semestinya bisa memainkan Ronaldo, Higuain, dan Dybala sejak menit awal. Hal itu juga yang ditegaskan CR7 usai melawan Leverkusen.
[Gambas:Video CNN]
"Ketika saya bermain bersama Dybala dan Higuain itu hebat, saya senang bermain dengan keduanya," ucap Ronaldo dikutip dari Sky Sports Italia.
"Kami memiliki banyak kegembiraan di lapangan. Tetapi pelatih yang mengambil keputusan, dan kami harus menghormati mereka. Tapi saya tidak membantah kami sangat senang," kata Ronaldo menambahkan.
Secara teknis Ronaldo, Higuain, dan Dybala bisa bermain bersama-sama. Ronaldo dan Higuain berduet di depan, sementara Dybala jadi gelandang serang di belakang keduanya. Skema itu ideal untuk Juventus dan terbukti efektif hingga saat ini.
Dengan tampilnya Ronaldo, Higuain, dan Dybala bersama-sama, lini serang Juventus lebih memiliki variasi dalam menyerang.
Ronaldo bisa bergerak menekan pertahanan lawan dari sisi kiri, lalu penetrasi ke dalam, dan melepaskan tendangan ke gawang.
Higuain yang menjadi pemain kesayangan Sarri merupakan predator di kotak penalti lawan. Striker Argentina itu bisa saja mematung di kotak penalti lawan menunggu umpan matang Dybala atau Ronaldo. Bisa juga Higuain menanti bola-bola liar seperti saat melawan Leverkusen.
Sementara itu Dybala yang punya mobilitas tinggi dapat bergerak ke kanan atau ke kiri. Saat Dybala tengah bekerja, Ronaldo dan Higuain hanya perlu atur posisi, siapa yang ada di depan gawang lawan, lalu siapa yang menempati sisi kosong lainnya.
Dengan kombinasi kualitas ketiganya, Ronaldo, Higuain, dan Dybala berpeluang bermain bersama-sama dalam satu laga sejak menit awal.
Akan tetapi, Sarri juga tidak ingin tenaga ketiganya habis di tengah pertandingan, lalu Juventus kehilangan solusi membobol lawan. Maka dari itu, salah satu dari Dybala atau Higuain kerap diparkir lebih dahulu.
Menarik untuk menanti keteguhan Sarri apakah bakal luluh dan kemudian menurunkan trio HRD (Higuain-Ronaldo-Dybala) saat Juventus menghadapi Udinese di Liga Italia, Minggu (15/12).
Bukti perpaduan ketiganya tercipta saat Juventus menang 2-0 atas Bayer Leverkusen di Liga Champions di BayArena, Kamis (12/12) dini hari WIB.
 Cristiano Ronaldo mencetak satu gol saat Juventus mengalahkan Leverkusen. (AP Photo/Martin Meissner) |
Tampilnya Ronaldo, Dybala, dan Higuain secara bersamaan sejak menit awal masih seperti hal yang tabu di bawah komando Sarri.
Pada Oktober lalu, dengan tegas Sarri menyatakan tidak akan mungkin mewujudkan tampilnya trio maut Si Nyonya Tua, Ronaldo, Dybala, dan Higuain secara bersamaan saat melawan Bayer Leverkusen di Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di awal-awal musim mantan pelatih Napoli dan Chelsea itu lebih senang dengan perpaduan Ronaldo-Higuain, yang terkadang dikombinasikan oleh Douglas Costa atau Juan Cuadrado.
 Paulo Dybala adalah salah satu senjata Juventus di lini depan. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP) |
Secara menyeluruh Sarri tidak benar-benar enggan memainkan Ronaldo, Dybala, dan Higuain secara bersamaan.
Ketika Juventus mengalami kebuntuan dalam membobol gawang lawan, pelatih kelahiran Naples itu memainkan ketiganya di pertengahan babak atau menjelang laga berakhir.
Laga melawan Inter Milan di pekan ketujuh kompetisi Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza jadi pertandingan pertama Sarri memainkan Ronaldo, Dybala, dan Higuain secara bersamaan, meski tidak menjadi starter.
Dalam pertandingan itu Sarri memainkan Ronaldo dan Dybala sebagai starter. Kala itu Bernardeschi jadi gelandang serang lantaran berada di belakang keduanya, sedangkan Higuain cadangan.
Dybala sukses membuat Juventus unggul lebih dahulu di menit keempat, tapi Inter menyamakan kedudukan di menit ke-18 melalui penalti Lautaro Martinez. Setelah itu tim tamu kesulitan mencetak gol.
Baru pada menit ke-62, Sarri memainkan Higuain menggantikan Bernardeschi. Dengan pergantian pemain itu, Higuain berduet dengan Ronaldo sedangkan Dybala jadi gelandang serang. Hasilnya, Higuain mencetak gol kemenangan Juventus di menit ke-80.
 Gonzalo Higuain jarang bermain bersama dengan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala. (AP Photo/Luca Bruno) |
Dalam laga itu Juventus kebobolan lebih dahulu oleh Lokomotiv. Sarri pun berpikir keras agar timnya bisa mencetak gol balasan lalu membalikkan kedudukan.
Di awal-awal babak kedua Higuain dimainkan menggantikan Sami Khedira pada menit ke-48. Kurang dari setengah jam setelah Higuain masuk, Dybala mencetak gol balasan (77'). Dybala juga yang mencetak gol kemenangan 2-1 Juventus dua menit berikutnya.
Meski dua pertandingan itu jadi pembuktian bahwa Ronaldo, Dybala, dan Higuain bisa memberikan kemenangan untuk Juventus, namun hati Sarri belum juga luluh.
Sejak Oktober hingga Desember trio Ronaldo, Dybala, dan Higuain tidak pernah bermain bersama sejak menit awal.
Dari awal musim, Ronaldo, Higuain, dan Dybala tercatat hanya empat kali bermain bersama, itu pun terjadi di tengah pertandingan. Dari empat pertandingan itu, kombinasi ketiganya menghasilkan tiga kemenangan dan sekali imbang.
Satu-satunya kegagalan saat ketiganya bermain bersama ketika ditahan imbang Sassuolo 2-2 di pekan ke-14 Liga Italia. Walaupun gagal menang, tetapi permainan ketiganya menyelamatkan Juventus dari kekalahan.
 Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo jadi senjata andalan Juventus. (AP Photo/Luca Bruno) |
Pada menit ke-67, Dybala yang mendapat operan dari Ronaldo dijatuhkan bek Sassuolo di kotak penalti. Ronaldo yang jadi eksekutor mencetak gol penyeimbang lewat titik 12 pas di menit ke-68 sekaligus menyelamatkan Juventus dari kekalahan.
Penegasan trio Ronaldo, Dybala, dan Higuain bisa tampil berbarengan pada laga terakhir usai mengempaskan Leverkusen 2-0 di pertandingan pemungkas babak grup.
Juventus kesulitan membobol gawang Leverkusen di babak pertama dengan memainkan Higuain dan Ronaldo. Dybala pun masuk di menit ke-66. Sembilan menit kemudian Juventus unggul setelah Ronaldo mencetak gol dengan memanfaatkan operan Dybala.
Di menit injury time, Higuain menambah skor untuk tim asuhan Maurizio Sarri. Gol itu bermula dari upaya Dybala melewati pertahanan Leverkusen.
Tetapi, percobaan Dybala gagal. Namun usaha mantan pemain Palermo itu membuka ruang bagi Higuain di lini serang. Bola liar hasil gocekan Dybala dimanfaatkan Higuain dengan tendangan kaki dari ujung kotak penalti.
Dengan dampak positif yang diberikan ketiganya saat tampil bersama, Sarri semestinya bisa memainkan Ronaldo, Higuain, dan Dybala sejak menit awal. Hal itu juga yang ditegaskan CR7 usai melawan Leverkusen.
[Gambas:Video CNN]
"Ketika saya bermain bersama Dybala dan Higuain itu hebat, saya senang bermain dengan keduanya," ucap Ronaldo dikutip dari Sky Sports Italia.
"Kami memiliki banyak kegembiraan di lapangan. Tetapi pelatih yang mengambil keputusan, dan kami harus menghormati mereka. Tapi saya tidak membantah kami sangat senang," kata Ronaldo menambahkan.
Secara teknis Ronaldo, Higuain, dan Dybala bisa bermain bersama-sama. Ronaldo dan Higuain berduet di depan, sementara Dybala jadi gelandang serang di belakang keduanya. Skema itu ideal untuk Juventus dan terbukti efektif hingga saat ini.
Dengan tampilnya Ronaldo, Higuain, dan Dybala bersama-sama, lini serang Juventus lebih memiliki variasi dalam menyerang.
Higuain yang menjadi pemain kesayangan Sarri merupakan predator di kotak penalti lawan. Striker Argentina itu bisa saja mematung di kotak penalti lawan menunggu umpan matang Dybala atau Ronaldo. Bisa juga Higuain menanti bola-bola liar seperti saat melawan Leverkusen.
 |
Dengan kombinasi kualitas ketiganya, Ronaldo, Higuain, dan Dybala berpeluang bermain bersama-sama dalam satu laga sejak menit awal.
Akan tetapi, Sarri juga tidak ingin tenaga ketiganya habis di tengah pertandingan, lalu Juventus kehilangan solusi membobol lawan. Maka dari itu, salah satu dari Dybala atau Higuain kerap diparkir lebih dahulu.
Menarik untuk menanti keteguhan Sarri apakah bakal luluh dan kemudian menurunkan trio HRD (Higuain-Ronaldo-Dybala) saat Juventus menghadapi Udinese di Liga Italia, Minggu (15/12).
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK