Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pelatih klub
Liga Inggris tidak senang dengan jadwal pertandingan di periode
Boxing Day. Berikut deret pelatih 'pembenci' jadwal Boxing Day.
Boxing Day Liga Inggris yang biasa terjadi satu hari setelah Natal kerap membuat pusing sejumlah pelatih klub-klub Premier League.
Dalam pengakuannya para pelatih tidak membenci momen Boxing Day, hanya saja mereka kerap tidak senang dengan jadwal pertandingan yang berdekatan dengan laga lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut deret pelatih yang tidak senang dengan jadwal Boxing Day:
1. Juergen Klopp
Pelatih Liverpool, Juergan Klopp, tidak senang dengan jadwal Boxing Day karena merupakan momen rawan cedera bagi pemainnya.
 Juergen Klopp khawatir Boxing Day bikin cedera pemainnya. (AP Photo/Jon Super) |
"Saya suka Boxing Day sebagai penggemar, saya tidak masalah dengan jadwal Natal. Ini permainan di sekitar jadwal itu, benar-benar ada banyak permainan," kata Klopp dikutip dari
Daily Mail.
"Itu mungkin [klub bisa melewati pertandingan], tetapi tidak dengan kualitas yang harus kami tunjukkan. Ini seperti di hutan, ketika mereka harus makan kanguru, Anda tahu Anda tidak harus melakukannya," ucap Klopp menambahkan.
[Gambas:Video CNN]Bukan kali ini saja Klopp komplain dengan jadwal di Boxing Day. Pada musim 2016/2017 Klopp juga mengeluhkan padatnya jadwal di pergantian tahun.
2. Pep GuardiolaGuardiola lebih ekstrem daripada Klopp. Guardiola tidak sekadar mengeluhkan padatnya jadwal Boxing Day, tetapi baru-baru ini pelatih asal Spanyol itu juga mengaku mengirimkan surat kepada Premier League sebagai bentuk 'terima kasih'.
 Pep Guardiola kirim surat ke Premier League terkait jadwal Boxing Day. (AP Photo/Dave Thompson) |
Guardiola kesal karena Man City harus menjalani dua pertandingan melawan Wolverhampton dan Sheffield United hanya dalam kurang dari 48 jam.
"Saya menulis surat kepada Premier League untuk mengucapkan terima kasih dan kami akan menuju lemari es setelah melawan Wolverhampton, karena langsung meladeni Sheffield United," ucap Guardiola menurut
Telegraph.
3. Maurizio SarriSaat melatih Chelsea, Sarri mengatakan tidak ada perayaan Natal untuk skuat The Blues. Karena di musim 2018/2019 Chelsea melakoni tiga pertandingan dalam sembilan hari pada akhir Desember.
"Jadi tidak ada Natal untuk kami. Itu tergantung pertandingan. Jika bertanding malam hari, kami bisa di rumah malam sebelumnya. Jika pertandingan pukul 3 sore atau 1 siang, kami akan pergi ke hotel, seperti biasa," kata Sarri menurut
ESPN.
4. Louis van GaalVan Gaal bisa jadi salah satu pelatih klub besar Liga Inggris yang tidak senang dengan momen Boxing Day. Ketika melatih Manchester United di musim 2014/2015, Van Gaal mengatakan Boxing Day tidak bagus untuk pemain dan keluarganya.
"Kami juga memiliki keluarga. Saya punya istri dan anak-anak, serta cucu. Dan saya tidak bisa melihat mereka pada Natal ini," ujar Van Gaal dikutip dari
Eurosport.
"Saya tidak berpikir ini bagus. Ini tidak bagus untuk para pemain, tidak juga untuk keluarga," ucap Van Gaal menambahkan.
(sry/har)