Jakarta, CNN Indonesia --
Curtis Jones menjadi pemain muda terbaru yang bersinar bersama
Liverpool. Gol kemenangan gelandang 18 tahun itu membuat Liverpool mempertahankan rekor tidak pernah kalah dari
Everton di Stadion
Anfield yang sudah bertahan sejak 1999.
Kali terakhir Everton menang di markas Liverpool terjadi pada 27 September 1999. Pada laga Premier League itu, Everton menang tipis 1-0 lewat gol Kevin Campbell dalam pertandingan yang diwarnai tiga kartu merah.
Jones belum lahir ketika Everton kali terakhir menang di Anfield. Gelandang asli Liverpool itu lahir pada 30 Januari 2001 dan masuk akademi The Reds pada 2010.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Transfermarkt, Jones mulai jadi andalan Liverpool U-18 pada 2016. Jones kemudian menandatangani kontrak profesional bersama Liverpool pada 1 Februari 2018.
 Curtis Jones menjadi penentu kemenangan Liverpool atas Everton di Piala FA. (AP Photo/Jon Super) |
Pelatih Juergen Klopp memasukkan nama Jones dalam skuat Liverpool untuk pertandingan melawan Everton di Premier League, 7 April 2018. Namun, Jones tidak dimainkan Klopp hingga debut profesionalnya terjadi saat melawan Wolverhampton Wanderers di Piala FA, 7 Januari 2019.
Musim ini Jones mendapat kesempatan bermain lebih banyak. Laga melawan Everton di putaran ketiga Piala FA merupakan penampilan keempat Jones bersama The Reds musim ini. Gol spektakuler ke gawang Jordan Pickford juga menjadi gol debut Jones bersama Liverpool.
Jones menjadi andalan pelatih tim
reserve Liverpool Neil Critchley di Premier League 2. Musim ini Jones sudah tampil dalam 12 pertandingan dan menciptakan delapan gol serta empat assist. Di level timnas Inggris, Jones merupakan langganan tim dari level U-16 higga U-19.
Gol Jones (18 tahun dan 340 hari) ke gawang Everton membuat dia menjadi pemain termuda yang mampu mencetak gol di Derby Merseyside sejak Robbie Fowler pada 1994. Menariknya, Jones dan Fowler sama-sama berasal dari wilayah Toxteth, Liverpool.
[Gambas:Video CNN] (har/ptr)