Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Tottenham Hotspur,
Jose Mourinho, mengkritik penggunaan
Video Assistant Referee (VAR) setelah tekel berbahaya bek
Liverpool, Andrew Robertson tidak diganjar kartu merah.
Robertson melakukan tekel tersebut saat memperebutkan bola dengan pemain muda Tottenham, Japhet Tanganga di pertengahan babak kedua dalam laga yang dimenangi Liverpool 1-0, Sabtu (11/1) waktu setempat.
Tekel Robertson lebih dulu mengenai bola di dalam kotak penalti Tottenham. Namun ayunan kaki kiri pemain asal Skotlandia itu kemudian mengenai bagian tulang kering Tanganga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanganga lantas tampak kesakitan usai terkena tekel Robertson. Namun, wasit Martin Atkinson tidak menilai aksi Robertson sebagai pelanggaran.
 Andrew Robertson selamat dari hukuman wasit usai melakukan tekel berbahaya kepada Japhet Tanganga. (AP Photo/Jon Super) |
Pertandingan tetap berlanjut dan tidak ada hukuman yang diberikan wasit kepada Robertson.
Saat diwawancara Sky Sport usai laga, Mourinho menilai Liverpool beruntung tidak bermain dengan 10 pemain setelah tekel berbahaya yang dilakukan Robertson. Mantan manajer Manchester United itu pun kesal karena VAR tidak meninjau ulang tekel yang dilakukan bek sayap berusia 25 tahun itu.
[Gambas:Video CNN]"Mereka bisa saja menyelesaikan pertandingan dengan 10 [pemain]," ujar Mourinho.
"VAR [wasit yang mengawasi VAR], pada saat itu, mereka sedang minum teh bersama dan tidak melihat [pelanggaran] Robertson sebagai sebuah kartu merah."
Mourinho membandingkan situasi tersebut dengan apa yang dialami salah satu anak asuhnya, Son Heung-min. Penyerang sayap asal Korea Selatan itu diusir wasit karena melanggar bek Chelsea, Antonio Rudiger usai melihat tayangan ulang VAR.
Di laga ini, Liverpool menang berkat gol tunggal Roberto Firmino pada menit ke-37. Hasil ini membuat tim kota pelabuhan kukuh di puncak klasemen Liga Inggris dan unggul 16 poin dari Leicester City yang menempati peringkat kedua.
(jal)