TVRI Baru Kontrak Tayangan Liga Inggris untuk Satu Musim
CNN Indonesia
Selasa, 28 Jan 2020 19:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Chief of Distribution and Broadcast Mola TV, Ayi Farid Wajdi, menyebut kerja sama tayangan Liga Inggris dengan TVRI hanya untuk satu musim.
Ayi menjelaskan kontraknya dengan TVRI tidak bisa langsung dalam jangka waktu panjang di atas setahun. Sehingga, kontrak yang saat ini terjalin baru satu musim dengan opsi perpanjangan.
"Jadi ini kontraknya per musim atau per tahun. Pembayarannya juga per tahun. Kemudian nanti selesai kontrak akan dievaluasi akan diperpanjang atau tidak," kata Ayi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/1).
Ayi memastikan kontrak kerja sama untuk tayangan Liga Inggris antara Mola TV sebagai pemegang hak siar dengan TVRI tidak gratis. Meski begitu, sesuai dengan klausul kontrak yang dibuat tidak boleh menyebut nilai kontrak.
[Gambas:Video CNN]
Lebih lanjut Ayi menambahkan bahwa sejak awal tidak pernah menyebut jika tayangan Liga Inggris di TVRI tidak pernah diberikan secara gratis.
"Ada nilai kontraknya. Tapi tidak boleh di share karena kan Liga Inggris sendiri juga ketat banget mengaturnya. Tapi sejak awal memang tidak pernah ada omongan bahwa tayangan di TVRI ini gratis. Karena konten seperti Liga Inggris jadi rebutan, apalagi kalau dikasih gratis," jelasnya melalui sambungan telepon.
"Pembayaran juga per tahun di periode budget TVRI. Jadi yang bisa dibayarkan itu yang sudah tayang, tidak bisa yang belum tayang dibayarkan. Jadi misalnya Agustus mulai pertama sampai Desember, invoice yang kami berikan di November."
Dalam satu musim, TVRI mendapatkan jatah sekitar 76 tayangan pertandingan Liga Inggris. Dalam seminggu ada minimal dua pertandingan yang ditayangkan dengan menyesuaikan jadwal program TVRI.
"Di Liga Inggris itu ada 10 laga dalam satu minggu. Kami ke TVRI minimal komitmennya ada dua pertandingan dalam satu minggu, satu di hari Sabtu dan satu di hari Minggu. Mola TV yang memilih pertandingannya menyesuaikan dengan jadwal yang diberikan TVRI, bukan berdasarkan klub.
Sebelumnya, Dewan Pengawas (Dewas) TVRI menyinggung soal hak siar Liga Inggris senilai US$9 juta di balik pemecatan Helmi Yahya dari jabatan Direktur Utama (Dirut) TVRI. Juru Bicara Dewas TVRI Dwi Heri Sulistiawan mengatakan itu tidak sesuai dengan pernyataan awal Helmy yang mengaku siaran itu bersifat barter atau tidak mengeluarkan biaya sama sekali.
"Penjelasan awal Dirut menyampaikan bahwa Liga Inggris itu sistemnya adalah barter, sehingga dengan barter itu TVRI diuntungkan dengan tidak mengeluarkan sepeserpun uang," kata dia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (27/1). (ttf)
Ayi menjelaskan kontraknya dengan TVRI tidak bisa langsung dalam jangka waktu panjang di atas setahun. Sehingga, kontrak yang saat ini terjalin baru satu musim dengan opsi perpanjangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Video CNN]
Lebih lanjut Ayi menambahkan bahwa sejak awal tidak pernah menyebut jika tayangan Liga Inggris di TVRI tidak pernah diberikan secara gratis.
"Pembayaran juga per tahun di periode budget TVRI. Jadi yang bisa dibayarkan itu yang sudah tayang, tidak bisa yang belum tayang dibayarkan. Jadi misalnya Agustus mulai pertama sampai Desember, invoice yang kami berikan di November."
 |
"Di Liga Inggris itu ada 10 laga dalam satu minggu. Kami ke TVRI minimal komitmennya ada dua pertandingan dalam satu minggu, satu di hari Sabtu dan satu di hari Minggu. Mola TV yang memilih pertandingannya menyesuaikan dengan jadwal yang diberikan TVRI, bukan berdasarkan klub.
"Penjelasan awal Dirut menyampaikan bahwa Liga Inggris itu sistemnya adalah barter, sehingga dengan barter itu TVRI diuntungkan dengan tidak mengeluarkan sepeserpun uang," kata dia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (27/1). (ttf)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK