Guardiola Soal Sanksi Man City: Kami Bukan Uang

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menanggapi sanksi larangan tampil di kompetisi Eropa, terutama Liga Champions.

Guardiola menegaskan para pemain di skuat arahannya tak sekadar ditakar hanya dengan uang. Pelatih asal Spanyol itu pun menekankan kepada para penggawa The Citizens di babak 16 besar Liga Champions musim ini.

Lihat juga: Persija Lolos ke Final Piala Gubernur Jatim 2020

"Sekarang, lebih dari biasanya, kami harus menunjukkan kepada mereka bahwa kami bukan uang. Kami adalah talenta-talenta," ujar Guardiola kepada The Athletic dikutip dari Mirror.

Man City bakal bertandang ke markas Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, pada 26 Februari.

Pep Guardiola dirumorkan meninggalkan Man City musim depan. (AP Photo/Jon Super)

Guardiola berusaha memantik motivasi para pemainnya tampil total di Liga Champions demi meraih trofi. Pasalnya, hanya saat ini kesempatan bagi The Citizens meraih juara lantaran dua musim ke depan Man City dilarang tampil di Liga Champions.

Lihat juga: Jadwal Siaran Langsung Semifinal Piala Gubernur Jatim 2020

Man City sendiri masih mendapatkan kesempatan untuk banding atas sanksi tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Meski demikian, peluang untuk lepas dari sanksi amat tipis.

Bukan hanya dilarang tampil di Liga Champions, Man City juga mendapat denda 30 juta euro (Rp445 miliar) lantaran pelanggaran serius memalsukan dokumen keuangan.

The Citizens dituding UEFA menggelembungkan pendapatan dari sponsor untuk menghindar dari kemungkinan pelanggaran terhadap regulasi Financial Fair Play (FFP).

Sementara itu, Guardiola disebut-sebut mulai digoda Juventus. Pihak Si Nyonya Tua kabarnya berani menggelontorkan uang banyak demi mendapatkan pelatih berkepala plontos itu. (bac/jun)