Dihajar Tyson Fury, Wilder Kecewa Tim Lempar Handuk

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan juara dunia kelas berat WBC Deontay Wilder kecewa timnya melempar handuk tanda menyerah saat dikalahkan Tyson Fury pada perebutan gelar juara dunia kelas berat di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (23/2) siang WIB.

Rekor tidak pernah kalah Wilder ternoda setelah dikalahkan Tyson Fury. Petinju asal Amerika Serikat itu dinyatakan kalah TKO pada ronde ketujuh setelah tim Wilder melempar handuk sebagai tanda menyerah.

Lihat juga: Tyson Fury Menang TKO Atas Wilder

Wilder mengakui Tyson Fury layak menang di pertarungan kedua ini. Tapi, petinju 34 tahun itu berharap timnya tidak melempar handuk dan membiarkan pertarungan berlanjut.

"Petinju terbaik menang malam ini, tapi tim saya melempar handuk dan saya sudah siap untuk berlindung dari pukulan. Saya memiliki banyak pikiran memasuki pertarungan ini," ujar Wilder dikutip dari The Guardian.

Deontay Wilder kehilangan gelar juara dunia kelas berat WBC. (AP Photo/Isaac Brekken)

"Saya tidak mau cari alasan. Saya hanya berharap tim saya membiarkan saya bertarung. Saya pejuang. Dia tampil luar biasa, dan kami akan kembali lebih kuat lagi," sambung Wilder.

Wilder kewalahan saat menghadapi Tyson Fury. Bahkan petarung yang sebelumnya memiliki rekor 41 menang KO dari 42 pertarungan untuk kali pertama roboh di pertarungan dalam satu dekade terakhir.

Wilder mengaku berambisi menjalani pertarungan ketiga melawan Tyson Fury. Sebelumnya, Wilder dan Tyson Fury dikabarkan sudah memiliki kesepakatan untuk menjalani pertarungan ketiga. Pada pertemuan pertama, Desember 2018, pertarungan Wilder vs Tyson Fury berakhir imbang.

Lihat juga: Kalahkan Wilder, Tyson Fury Juara Sejati di Kelas Berat

"Bahkan petinju terhebat bisa kalah dan kembali, ini bagian dari tinju. Anda harus menerima keadaan. Saya tidak mau cari alasan. Saya sedang memikirkan banyak hal, tapi saya akan kembali lebih kuat lagi. Seperti itulah tinju kelas atas, yang terbaik harus menghadapi yang terbaik," ucap Wilder.

[Gambas:Video CNN] (har/jal)