Ighalo dan MU Mulai Menutup Mulut Para Pengkritik

Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Manchester United mendatangkan Odion Ighalo sempat dicibir dan ditertawakan. Namun Ighalo dan MU mulai menunjukkan keputusan tersebut bisa jadi solusi di paruh akhir kompetisi musim ini.

Saat bursa transfer Januari dibuka, MU langsung agresif memburu Erling Haaland. Striker muda asal Norwegia itu tampil impresif bersama RB Salzburg.

Lihat juga: Manchester United Tunjukkan Gejala Sembuh dari Sakit

Haaland bahkan dianggap punya kualitas untuk jadi investasi jangka panjang MU, bukan hanya sekadar untuk solusi sesaat di tengah kesulitan MU di lini depan.

Namun Haaland akhirnya lepas dari dekapan MU karrena memilih bergabung dengan Borussia Dortmund. Saat bursa transfer hampir tutup, MU akhirnya merekrut Ighalo dengan status pinjaman.

Odion Ighalo jadi solusi krisis lini depan yang sempat menghantam MU.( AP/Rui Vieira)

Perekrutan Ighalo ini dianggap sebagai panic buying karena MU tidak mendapat striker hingga bursa transfer Januari nyaris habis.

Tetapi Solskjaer dan MU punya perhitungan sendiri. Ighalo punya latar belakang yang mumpuni untuk jadi target MU.

Meski sudah berusia 30 tahun, Ighalo pernah berkostum Watford selama 2,5 musim. Ighalo sukses mencetak 15 gol di Liga Inggris 2015/2016, sebuah catatan yang lumayan untuk striker yang bermain di klub papan tengah.

Pertimbangan ini mulai menunjukkan hasil. Ighalo sukses mencetak dua gol dalam laga lawan Derby County.

Dua gol Ighalo memang 'hanya' dicetak ke klub Championship Division, tetapi gol tersebut menunjukkan kelas Ighalo sebagai striker murni.

Ighalo sukses memanfaatkan kemelut di kotak penalti dalam dua gol yang ia ciptakan. Dalam dua momen tersebut, Ighalo menampilkan sosoknya sebagai penyelesai serangan.

MU meraih kemenangan 3-0 atas Derby County. (AP/Rui Vieira)

Dengan kehadiran Ighalo, serangan MU jadi memiliki tujuan yang lebih jelas. Setelah MU memutuskan melepas Romelu Lukaku, MU dianggap melakukan kesalahan karena tidak mendatangkan tipikal striker murni sebagai pengganti.

Marcus Rashford dan Anthony Martial bisa ditempatkan sebagai striker, namun naluri mereka yang lebih sering bergerak di sisi lapangan membuat MU sering kehilangan tempat yang dituju ketika serangan mulai memasuki kotak penalti.

Lihat juga: Lorenzo Balapan di MotoGP 2020 hingga MU Menang di Piala FA

Tiga gol dari dua kesempatan jadi pemain inti bisa jadi sinyal bagus untuk Ighalo. Ighalo sudah menunjukkan start bagus dan mulai membungkam mereka yang mengkritik dan menertawakan kedatangannya, termasuk mereka yang merupakan suporter MU. (ptr)