Jakarta, CNN Indonesia -- Prestasi
Real Madrid yang sukses mengalahkan
Barcelona di El Clasico menjadi percuma usai El Real takluk di tangan Real Betis.
Dua tim raksasa La Liga, Madrid dan Barcelona, tengah menjalani musim yang tak konsisten. Keduanya sering kali membuang kesempatan meraup poin penuh saat melawan tim yang tak sepadan.
Madrid kembali mengalami hal tersebut. Kemenangan luar biasa atas Barcelona dengan skor 2-0 di Bernabeu seakan sia-sia setelah kalah 1-2 dari Real Betis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi puncak klasemen La Liga yang sempat diduduki Real Madrid terpaksa turun lagi ke tangan Barcelona. Ini lantaran kekalahan yang seharusnya tidak terjadi bagi tim bertabur bintang macam El Real.
Menurut laporan Marca, pernyataan Gerard Pique soal penampilan buruk Madrid di El Clasico, ada benarnya. Barca belum sepenuhnya keluar dari jalur persaingan juara La Liga karena Madrid tampil inkonsisten.
"Real Madrid pada babak pertama adalah tim terburuk yang pernah saya hadapi di Stadion Santiago Bernabeu," kata Pique kala itu.
Pada laga melawan Betis, Madrid tampil jauh di bawah performa mereka. Pelatih Zinedine Zidane dianggap tak tepat dalam menentukan komposisi pemain.
[Gambas:Video CNN]Lucas Vazquez dan Eder Militao yang dimainkan sejak menit awal gagal membayar kepercayaan Zidane. Menyimpan Fede Valverde di bangku cadangan juga dianggap bukan ide bagus.
Setelah tertinggal 0-1 lewat gol Sidnei, Madrid sempat menyamakan kedudukan melalui Karim Benzema tapi Betis kembali unggul di menit ke-82 berkat Christian Tello. Madrid bisa saja selamat dari kekalahan tapi Benzema gagal menuntaskan eksekusi penalti.
Hasil ini membuka celah bagi Barcelona untuk mengambil alih puncak klasemen La Liga. Sementara Madrid turun ke posisi kedua dengan jarak dua poin dari sang rival.
(har)