Pelatih Persita Respons Komentator Lecehkan Suporter Wanita

CNN Indonesia
Senin, 09 Mar 2020 14:20 WIB
Pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro, merespons komentator televisi yang diduga melakukan pelecehan terhadap suporter wanita.
Ilustrasi suporter Persita Tangerang di Liga 1 2020. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro, merespons komentator televisi yang diduga melakukan pelecehan terhadap suporter wanita di tribune.

Sebelumnya, komentator pertandingan Persita vs PSM Makassar, mengucapkan kalimat tak pantas untuk menggambarkan keberadaan suporter wanita di tribune.

Pemandu pertandingan menggunakan peribahasa menjurus body shaming yang ditimpali komentator. Kemudian keduanya tertawa lepas usai mengomentari suporter wanita yang sebelumnya disorot televisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Widodo berharap komentator bola di Indonesia bisa mengedukasi penonton dan mengurangi pembahasan di luar pertandingan.

Respons Pelatih Persita Soal Komentator Lecehkan Wanita
"Suporter justru bisa diangkat dari sisi positif. Misalnya bisa dihadiri perempuan, anak-anak, dan itu hal bagus yang harus diucapkan komentator. Sebab hasil dari kompetisi ini nantinya juga akan dibawa ke laga internasional ke timnas juga. Berpikirnya harus ke sana," ucap Widodo.

"Kalau saya melihatnya harusnya komentator fokus ke permainan di lapangan. Kamera pun harusnya melihat kejadian-kejadian yang memberi didikan. Kita kan mau mengajarkan yang bagus-bagus untuk sepak bola kita," kata Widodo kepada CNNIndonesia.com, Senin (9/3).

[Gambas:Video CNN]
Widodo menyayangkan justru cuplikan yang mempertontonkan offside atau kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemain, jarang diulas. Pembahasan komentator tentang kesalahan teknis tersebut bisa memberikan pelajaran positif ke depannya.

"Bukannya justru mengalihkan perhatian. Pandangan saya sebagai pelatih, jadi komentator harus jujur. Kalau pelanggaran ya bilang pelanggaran diulas supaya tidak terjadi lagi pelanggaran. Saya juga tidak tahu regulasi untuk komentator seperti apa," jelasnya.

Widodo juga tidak menampik jika unsur-unsur suporter juga cukup menarik perhatian buat para penonton. Namun, antusias dari suporter yang diulas juga tidak boleh dieksploitasi berlebihan.

Widodo berharap supaya kompetisi Liga 1 tidak hanya menampilkan euforia semata. Hal terpenting yang harus diangkat adalah menampilkan kualitas pertandingan itu sendiri.

Sebelumnya, pemandu pertandingan atau komentator yang dimaksud, Rama Sugianto sudah membuat video permintaan maaf di media sosial pribadi.

"Saya pribadi sekali lagi mohon maaf sebesar besarnya atas segala kesalahan, dan segala khilaf saya kepada seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Ini jadi pelajaran berharga buat saya, insyallah ke depan tidak akan terulang lagi," tulis Rama.

"Buat teman-teman semua, saya Rama Sugianto. Saya ingin ngucapin minta maaf yang sebesar-besarnya atas segala khilaf saya, atas segala salah saya. Terima kasih sekali lagi buat teman-teman yang sudah memberikan masukan, sudah memberikan kritik juga yang membangun," ujar Rama. (ttf/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER