SOROT OLAHRAGA

Liverpool Bisa Juara Liga Inggris dan Kutukan Praveen/Melati

CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2020 06:36 WIB
Liverpool dapat angin segar juara Liga Inggris hingga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diadang kutukan juara All England jadi berita terpopuler olahraga.
Liverpool dapat kabar baik dari UEFA terkait juara Liga Inggris. (AP/Jon Super)
Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool dapat angin segar terkait gelar juara Liga Inggris dari UEFA hingga ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diadang kutukan juara All England di Olimpiade jadi berita terpopuler olahraga dalam 24 jam terakhir.

Selain dua kabar tersebut, komentar pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi terkait kesalahan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di final All England juga masuk berita terpopuler olahraga.

Berikut tiga berita olahraga terpopuler dalam 24 jam terakhir:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Liverpool Dapat Angin Segar dari UEFA

Liverpool mendapat angin segar terkait gelar juara Liga Inggris musim ini setelah Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mempertimbangkan pemuncak klasemen liga-liga Eropa otomatis menjadi juara liga karena wabah virus corona.

Liverpool Bisa Juara Liga Inggris dan Kutukan Praveen/Melati
Dikutip dari AS, Presiden UEFA Aleksander Ceferin akan mengajukan proposal agar pemuncak klasemen liga-liga Eropa saat dihentikan karena virus corona otomatis menjadi juara. Proposal itu akan diajukan Cerefin dalam rapat darurat UEFA di Swiss hari ini, Selasa (17/3).

Liverpool hanya butuh enam poin untuk memastikan gelar Liga Inggris sebelum kompetisi dihentikan hingga 3 April mendatang. Peluang untuk melanjutkan kompetisi pun terbilang kecil karena virus corona.

2. Praveen/Melati, Mengutuk Mitos Juara All England di Olimpiade

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil jadi juara All England 2020. Kini mereka diadang kutukan juara All England di Olimpiade dan tugas mereka balik mengutuk mitos tersebut.

Dalam sejarah tidak ada juara ganda campuran All England yang berhasil juara Olimpiade di tahun yang sama.

Park Joo-bong/Ra Kyung-min (juara All England 1996), Kim Dong-moon/Ra Kyung-min (All England 2000), Kim Dong-moon/Ra Kyung-min (All England 2004), Zheng Bo/Gao Ling (All England 2008), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (All England 2012), dan Praveen Jordan/Debby Susanto (All England 2016), semuanya gagal jadi juara Olimpiade setelah beberapa bulan jadi juara All England.

3. Kesalahan Kevin/Marcus di Final All England

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi menyoroti sejumlah kesalahan dan kekurangan yang diperlihatkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam laga final All England lawan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Kevin/Marcus kalah dengan skor 18-21, 21-12, 19-21 dari Endo/Watanabe. Selain gagal jadi juara All England, hasil tersebut membuat Kevin/Marcus belum mampu memutus rantai kekalahan beruntun dari ganda Jepang tersebut.

"Menurut saya Kevin/Marcus sudah habis-habisan, sudah maksimal kemarin. Cuma ada unsur hokinya [untuk Endo/Watanabe], kemudian pada poin-poin akhir agak kurang sabar, kurang tenang. Khususnya Kevin yang terlalu buru-buru di depan."

[Gambas:Video CNN]

(jal/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER