Persib Akan Tes Corona untuk Ayah Wander Luiz Besok

Jakarta, CNN Indonesia -- Dokter Persib Bandung, Rafi Ghani, mengungkapkan ayah Wander Luiz, bakal menjalani tes virus corona atau Covid-19 Minggu (29/3) besok.

Sang ayah pemain asal Brasil itu sejauh ini masih berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) tanpa gejala. Meski demikian, pihak Maung Bandung tetap akan melakukan tes virus corona untuk ayah kandung Luiz.

Lihat juga: Klopp Menangis Staf Medis Nyanyi Himne Liverpool Lawan Corona

"Dia juga sudah menjalani isolasi mandiri. Tapi Pak Teddy [Tjahjono, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat] memerintahkan agar ayah Luiz dites virus corona juga besok," ujar Rafi kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (28/3).

"Dia merupakan orang yang sudah usia lanjut dan warga negara asing. Kami khawatir jika di kemudian hari terjadi apa-apa. Kami tidak mengetahui diagnosa dari awal dia terinfeksi Covid-19," kata Rafi.

Wander Luiz (kanan) diduga tertular virus corona saat berada di Bali. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Seperti diketahui, Wander Luiz tidak masuk dalam rombongan pemain dan ofisial Persib yang mengikuti tes pada 16 Maret. Saat itu hanya ada 12 orang yang mengikuti tes dan status semuanya negatif virus corona.

"Tanggal 16 mungkin Wander Luiz sudah berada di Bali bersama ayahnya. Mungkin dia ingin menyenangkan ayahnya jalan-jalan ke Bali," kata Rafi.

Lihat juga: Duel Khabib vs Ferguson Mungkin Digelar di Chechnya

Rafi pun menduga Luiz tertular Covid-19 saat dia berada di Bali. Striker 28 tahun itu dinyatakan positif setelah menjalani tes pada 26 Maret.

Dokter menjelaskan tes tersebut tujuannya untuk dokumen wajib negatif virus corona bagi para warga negara Indonesia dan ekspatriat yang akan ke luar negeri.

Pemain lain yang menjalani tes di tanggal tersebut adalah Geoffrey Castillion, Omid Nazari, dan pemain naturalisasi Fabiano Beltrame. Castillion menjalani dua kali tes yaitu pada 16 dan 26 Maret. Para pemain tersebut pun dinyatakan negatif.

"Seandainya Luiz tidak ke Bali dan ada di Bandung, pasti dia ikut tes virus corona pada 16 Maret. Saya juga yakin hasilnya juga bakal negatif," terang Rafi. (bac/sry)