Tangisan yang Ubah Mohamed Salah Jadi Penyerang

Jakarta, CNN Indonesia -- Mohamed Salah kini menjelma jadi salah satu penyerang terbaik di dunia bersama Liverpool. Ternyata, Salah bisa jadi penyerang karena ia menangis setelah gagal mencetak gol.

Salah tumbuh sebagai pemain dengan posisi bek kiri di tim U-16 El Mokawloon. El-Shishini, pelatih tim usia muda tersebut mengaku memiliki lima pemain yang berposisi sebagai bek kiri.

Lihat juga: Edusports: Sejarah Sarung Tangan Kiper

"Ketika saya melatih tim U-16 El Mokawloon, saya punya lima bek kiri, termasuk Mohamed Salah."

"Dalam laga lawan ENPPI, kami menang 4-0 dan Salah punya lebih dari lima peluang emas berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan meski ia bermain di posisi bek kiri," ucap El-Shishini dikutip dari Sport Bible.

Banyaknya peluang emas yang didapat Mohamed Salah itu tidak berujung gol.

Mohamed Salah menjadi penyerang andalan Liverpool. (AP/Jon Super)

"Saya melihat Salah menangis karena gagal mencetak gol di kesempatan tersebut. Sejak saat itu, saya memutuskan untuk memainkan Salah di posisi sayap kanan," ujar El-Shishini.

"Yang saya soroti saat itu bukan kegagalan yang ia lakukan, tetapi kemampuannya menggiring bola dari posisi bek kiri hingga berhadapan dengan kiper. Lari yang ia lakukan cukup memengaruhi dirinya sehingga ia membuang kesempatan tersebut," kata El-Shishini memberikan penilaian.

Ambisi besar yang ditunjukkan lewat tangisan usai gagal membukukan gol plus kemampuan individu yang dimiliki Salah membuat El-Shishini tak ragu mengambil keputusan itu.

Perubahan posisi itu berdampak besar bagi Salah. Dengan fokus menyerang, Salah bisa menjelma jadi mesin gol untuk El Mokawloon.

"Saya berkata padanya dia akan jadi top skor di U-16 Cairo League dan Liga U-17 nasional. Di akhir musim dia mencetak total 35 gol. Sejak saat itu, Salah tidak pernah berhenti mencetak gol," tutur El-Shishini.

Performa apik Salah membuatnya sudah menginjak tanah Eropa lewat kontrak FC Basel di usia 20 tahun. Dua tahun berselang, Mohamed Salah direkrut oleh Chelsea sebagai salah satu proyeksi bintang masa depan.

Meski sempat mengalami periode sulit di The Blues, performa apik Salah di Liga Italia bersama Fiorentina dan AS Roma membuat Liverpool tertarik merekrutnya.

Lihat juga: Kronologi Lukman Niode Meninggal karena Virus Corona

Bersama The Reds, Salah jadi kunci kebangkitan tim tersebut kembali jadi salah satu tim elite di Eropa. Pada musim lalu, Salah mengantar Liverpool jadi juara Liga Inggris, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Sebelum pandemi corona, Mohamed Salah juga berhasil membawa Liverpool di posisi puncak klasemen Liga Inggris dan hanya membutuhkan enam poin tambahan untuk mengunci gelar juara. (nva)