Harga Mbappe Diprediksi Anjlok karena Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga penyerang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe yang dianggap pesepakbola dengan harga termahal di dunia saat ini diprediksi akan turun drastis usai krisis virus corona atau Covid-19.

Prediksi itu diungkapkan politikus Prancis, Daniel Cohn-Bendit. Pemimpin demonstrasi mahasiswa di Prancis pada Mei 1968 itu mengatakan krisis ekonomi global akan membuat industri sepak bola terpukul.

Lihat juga: Digocek Messi, Beckham Pilih Pensiun

Bendit memprediksi harga pesepakbola akan sangat turun. Bahkan Bendit memprediksi harga Mbappe, yang dianggap sebagai pesepakbola dengan nilai termahal saat ini, hanya akan bernilai 40 juta euro atau setara Rp674 miliar.

"Besok [usai wabah corona], Mbappe akan berharga paling mahal 35-40 juta euro, bukan 200 juta euro. Siapa yang akan mampu membeli Mbappe?" ucap Bendit dikutip dari Marca.

Nilai jual Mbappe terus menurun sejak wabah virus corona muncul. Berdasarkan perkiraan Transfermarkt, pemain timnas Prancis itu saat ini bernilai 180 juta euro atau setara Rp3,03 triliun. Padahal pada Januari 2020 nilai jual penyerang 21 tahun itu masih 200 juta euro atau setara Rp3,37 triliun.

Bendit yakin akan ada peraturan pembatasan mengenai transfer dan gaji pemain sepak bola usai wabah virus corona. Pasalnya, krisis finansial masih akan dialami klub-klub sepak bola meski pandemi sudah berakhir.

[Gambas:Video CNN]
"Akan ada regulasi baru dalam sepak bola dan mereka akan butuh lebih dari salary cap [pembatasan gaji untuk pemain]. Ini adalah masalah yang tidak hanya mempengaruhi gaji pemain, tapi juga citra diri dan sponsor," ucap Bendit.

Lihat juga: Duet Ronaldo-Messi Hampir Terjadi di Barcelona karena Fergie

Mbappe saat ini dihubungkan dengan dua klub besar Eropa. Selain Real Madrid, mantan pemain AS Monaco itu juga dikabarkan menjadi buruan Liverpool yang berpeluang kehilangan Sadio Mane ke Los Blancos. (har/jal)