Pemain Chelsea 'Selamat' dari Pemotongan Gaji karena Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Chelsea tidak akan memotong gaji para pemainnya demi menyelamatkan kondisi keuangan klub yang mengalami kesulitan karena pandemi virus corona.

Meski demikian, dikutip dari Sky Sports, The Blues mengonfirmasi para pemainnya tidak dilibatkan dalam pemulihan finansial klub tersebut.

Lihat juga: Laga Liverpool vs Atletico Akan Diinvestigasi

"Pada saat ini, tim utama putra tidak akan berkontribusi terhadap keuangan klub, dan sebaliknya dewan mengarahkan tim untuk memfokuskan upaya mereka mendukung tujuan amal lainnya," demikian pernyataan Chelsea dikutip dari Sky Sports.

"Ketika krisis ini berkembang, klub akan terus melakukan komunikasi dengan para pemain tim utama mengenai kontribusi keuangan untuk kegiatan klub," ucap Chelsea menambahkan.

Awal April lalu Direktur Marina Granovskaia berdiskusi dengan kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta, soal rencana pemotongan gaji sebesar 10 persen kepada para pemain.

[Gambas:Video CNN]

Pemotongan gaji itu diharapkan bisa mempertahankan para staf, memberikan konpensasi kepada suporter, dan berpartisipasi dalam kegiatan positif lain.

Akan tetapi, tidak ada kesepakatan yang tercapai dari pembicaraan itu. Rencana pemotongan gaji di klub asal London itu jadi rumit karena setiap pemain memiliki isi kontrak yang berbeda.

Namun pada Sabtu (25/4) waktu setempat, Chelsea merilis pernyataan bahwa para pemainnya 'selamat' dari pemotongan gaji tersebut. Dengan syarat, Willian dan kawan-kawan tetap terlibat dalam kegiatan amal.

"Kami berterima kasih kepada tim karena telah memainkan peran dalam membantu klub dengan kegiatan komunits serta semua kegiatan amal yang mereka lakukan di negara masing-masing dan melalui Players Together yang mendukung NHS," tutur Chelsea.

Lihat juga: Karier Emas Tito Vilanova di Barcelona Terhambat Kanker

Selain menyatakan tidak memotong gaji para pemainnya, Chelsea juga menegaskan mereka tetap mempekerjakan karyawan lainnya dengan membayar penuh gaji merek dan tidak menggunakan skema retensi pekerjaan terdampak virus corona dari Pemerintah Inggris. (sry)