Jakarta, CNN Indonesia -- Pertarungan
tinju di
Nikaragua tetap berjalan di Managua, Sabtu (25/4) malam waktu setempat, di tengah ancaman virus corona karena promotor menganggap petinju 'harus tetap makan'.
Sebanyak delapan pertarungan tinju tetap digelar dengan penonton di Gym Alexis Argoello. Sekitar 1.000 penonton hadir langsung di gym setelah pihak promotor Rosendo Alvarez memberikan tiket secara gratis.
Dikutip dari
AP, Alvarez tidak menggunakan semua kapasitas tempat duduk Gym Alexis Argoello untuk penonton. Tempat duduk penonton diatur berjarak dua meter sesuai imbauan
social distancing. Pertarungan juga disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi lokal Canal 6 dan ESPN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penonton yang hadir diukur suhu badan sebelum masuk gym dan wajib menggunakan masker, begitu juga juri, wasit hingga ring girl. Menariknya petinju disemprot cairan disinfektan di atas ring sebelum menjalani pertarungan.
 Pertarungan tinju digelar di Nikaragua pada Sabtu malam. (AP/Alfredo Zuniga) |
Alvarez berani tetap menggelar pertarungan karena menganggap Nikaragua minim ancaman virus corona. Selain itu Alvarez mengatakan para petinju membutuhkan uang untuk tetap memberi makan keluarga.
"Di sini kami tidak takut virus corona dan tidak ada karantina. Tiga kematian [yang dilaporkan pemerintah Nikaragua] berasal dari luar negeri dan tidak ada di dalam negara ini yang terkontaminasi," ujar Alvarez.
"Nikaragua adalah negara miskin dan para petinju harus makan. Mereka tidak bisa hanya berdiam diri di dalam rumah," sambung Alvarez yang merupakan eks juara dunia tinju.
Lebih lanjut Alvarez mengatakan ke-16 petarung yang tampil telah menjalani tes medis. Namun, Alvarez tidak melakukan tes virus corona kepada para petinju karena mengklaim tidak ada gejala-gejala yang muncul.
Nikaragua merupakan salah satu dari sedikit negara yang kegiatan olahraga tetap berjalan di tengah pandemi virus corona. Pertandingan sepak bola dan bisbol tetap berjalan akhir pekan ini.
Presiden Nikaragua Daniel Ortega pekan lalu memerintahkan masyarakat untuk tidak khawatir dengan ancaman virus corona dan meminta mereka melakukan kegiatan seperti biasa. Bahkan Ortega memerintahkan anak-anak untuk kembali pergi ke sekolah.
Hingga hari ini, Minggu (26/4), ada total 12 kasus virus corona dengan tiga kematian di Nikaragua.
[Gambas:Video CNN] (har)