Usia 57, Holyfield Masih Bisa Hadapi Mike Tyson
CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 08:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Evander Holyfield mengatakan dia masih bisa menghadapi Mike Tyson pada laga trilogi dua mantan petinju tersebut.
Sebelumnya, Tyson yang sudah berusia 53 tahun menyatakan siap kembali naik ring tinju dan menghadapi Holyfield. Sang rival yang kini bersahabat pun menyanggupi tantangan tersebut.
"Tidak masalah. Itu tidak akan mengganggu saya. Para petarung yang bisa menjaga diri mereka adalah yang bisa bertahan. Meski saya lebih tua empat tahun darinya, itu tidak akan masalah," katanya kepada TMZ dikutip dari Boxingnews24.
"Meski demikian, saya tidak ingin orang-orang berpikir bahwa ini akan jadi pertarungan hidup atau mati," ucap Holyfield menambahkan.
Holyfield menganggap sukses Mike Tyson jadi juara dunia termuda dalam sejarah turut membangkitkan kepercayaan dirinya.
"Ketika Tyson jadi juara dunia kelas berat, hal itu menyadarkan saya bahwa saya juga mampu melakukannya."
"Saya adalah anak termuda di keluarga saya. Setiap hal yang saya lihat bisa dilakukan saudara saya, maka saya akan berusaha untuk bisa melakukannya. Mungkin saya butuh waktu namun saya pasti akan belajar melakukannya," ujar Holyfield pada Sky Sports dikutip dari Ringnews 24.
[Gambas:Video CNN]
Holyfield mengatakan bahwa hubungan dirinya dengan Mike Tyson tidak hanya sekadar tentang gigitan Tyson di pertarungan pada 1997.
"Publik tidak tahu hubungan saya dengan Tyson. Tyson dan saya sama-sama jadi pihak yang gagal masuk skuat Olimpiade di tahun 1984. Hal itu menggambarkan ketatnya kompetisi tinju amatir di era itu."
"Tyson dan saya jadi sparring partner ketika dia berusia 17 tahun dan saya 21 tahun," tutur Holyfield.
Dibanding peristiwa lain, momentum gigit kuping Holyfield memang jadi momen paling diingat oleh banyak orang.
"Ketika orang-orang melihat saya, saya tahu bahwa mereka memperhatikan telinga saya. Mereka berpikir bahwa seluruh telinga saya putus," kata Holyfield.
Sebelumnya, Tyson yang sudah berusia 53 tahun menyatakan siap kembali naik ring tinju dan menghadapi Holyfield. Sang rival yang kini bersahabat pun menyanggupi tantangan tersebut.
Lihat juga:Khabib Siap Bertarung Lawan Gaethje di Juli |
"Tidak masalah. Itu tidak akan mengganggu saya. Para petarung yang bisa menjaga diri mereka adalah yang bisa bertahan. Meski saya lebih tua empat tahun darinya, itu tidak akan masalah," katanya kepada TMZ dikutip dari Boxingnews24.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Evander Holyfield saat menjatuhkan Mike Tyson pada November 1996. (JEFF HAYNES / AFP) |
"Saya adalah anak termuda di keluarga saya. Setiap hal yang saya lihat bisa dilakukan saudara saya, maka saya akan berusaha untuk bisa melakukannya. Mungkin saya butuh waktu namun saya pasti akan belajar melakukannya," ujar Holyfield pada Sky Sports dikutip dari Ringnews 24.
[Gambas:Video CNN]
Holyfield mengatakan bahwa hubungan dirinya dengan Mike Tyson tidak hanya sekadar tentang gigitan Tyson di pertarungan pada 1997.
"Publik tidak tahu hubungan saya dengan Tyson. Tyson dan saya sama-sama jadi pihak yang gagal masuk skuat Olimpiade di tahun 1984. Hal itu menggambarkan ketatnya kompetisi tinju amatir di era itu."
 |
"Tyson dan saya jadi sparring partner ketika dia berusia 17 tahun dan saya 21 tahun," tutur Holyfield.
Dibanding peristiwa lain, momentum gigit kuping Holyfield memang jadi momen paling diingat oleh banyak orang.
"Ketika orang-orang melihat saya, saya tahu bahwa mereka memperhatikan telinga saya. Mereka berpikir bahwa seluruh telinga saya putus," kata Holyfield.
Seiring niat Mike Tyson kembali naik ring untuk laga amal, Evander Holyfield disebut sebagai salah satu lawan yang siap untuk kembali tukar pukulan dengan Tyson. Semasa aktif bertinju. Holyfield menang TKO di duel pertama sebelum akhirnya Mike Tyson didiskualifikasi karena menggigit kuping di laga kedua.
(ptr/bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK