Tolak Gabung MU, Ronaldinho Jadi Sasaran Pelanggaran

Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda Manchester United, Paul Scholes menyebut pemain-pemain MU sempat kesal pada Ronaldinho yang tak jadi bergabung dengan MU dan membuatnya jadi sasaran pelanggaran.

Scholes mengingat bahwa di tahun 2003, MU juga memburu Ronaldinho yang saat itu berkostum Paris Saint-Germain. Ronaldinho tampil bagus di PSG dan sudah mencuri perhatian sejak Piala Dunia 2002.

Lihat juga: Diego Michiels: Dibohongi Persija IPL dan Tobat di Penjara

"Saya sungguh menduga manajer telah mendapatkan dirinya. Saat itu kami sedang menjalani pramusim dan sudah hampir mengumumkan kehadiran dirinya serta memberinya nomor punggung."

"Namun saya rasa dia mengubah pikiran di saat akhir dan bergabung dengan Barcelona. Sungguh aneh karena dalam tur pramusim tersebut kami bermain lawan Barcelona," tutur Scholes, dikutip dari Football365.

Karena kegagalan itu, Scholes mengingat sejumlah pemain MU menjadikan Ronaldinho sebagai sasaran pelanggaran.

"Kami benar-benar antusias dengan kehadiran Ronaldinho. Kami berpikir dia bakal datang dari PSG dan bermain bersamanya. Kami berpikir dia membawa sesuatu yang spesial, hampir sama seperti yang dibawa oleh Eric Cantona ke tim ini."

"Tiga hari kemudian, kami bermain lawan Ronaldinho dan semua orang berusaha menendang dirinya. Kami berusaha melanggar karena dia tidak menandatangani kontrak dengan MU, sebuah hal yang mengecewakan bagi kami," kata Scholes.

Lihat juga: Bos UFC Memohon ke Tyson: Tolong Jangan Kembali Bertarung

Scholes sendiri menganggap kegagalan MU merekrut Ronaldinho sebagai hal yang tidak terlalu mengecewakan dirinya.

"Saya tak merasa terganggu. Saya cukup beruntung bermain bersama sejumlah pemain hebat. Ronaldinho hanya akan jadi pemain hebat lainnya yang bermain bersama saya bila ia bergabung dengan United," ujar Scholes.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/jal)