Jakarta, CNN Indonesia --
Real Madrid terancam gagal mendatangkan bintang
Bayer Leverkusen, Kai Havertz, karena pandemi
virus corona berimbas kepada keuangan klub berjuluk Los Merengues tersebut.
Sebelum Covid-19 melanda, Havertz menjadi salah satu bidikan Madrid. Penyerang 20 tahun itu diproyeksikan menjadi salah satu inventaris Madrid sebagai bagian dari proyek jangka panjang mereka.
Akan tetapi, virus corona yang mewabah Eropa selama lebih dari dua bulan memberikan pengaruh besar terhadap keuangan Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih lagi, Leverkusen akan mematok biaya yang besar untuk klub peminat Haverts, dikutip dari
Sportskeeda. Sementara itu, Talksport melaporkan harga jual Havertz mencapai 90 juta poundsterling atau setara dengan Rp1,6 triliun.
Madrid juga tidak sendirian mengincar pemain kelahiran Aachen itu. Raksasa Bundesliga, Bayern Munchen, Liverpool, Chelsea, dan klub Liga Inggris lainnya juga menginginkan Havertz.
[Gambas:Video CNN]Dengan banyaknya peminat Havertz, Madrid disebut perlu menyiapkan dana yang besar untuk bisa memboyong pemain jebolan Aachen itu ke Santiago Bernabeu.
Finansial yang terdampak Covid-19 membuat Madrid harus berpikir ulang mendatangkan sejumlah pemain, terutama yang menguras isi kantong.
Salah satu keputusan bijak yang bisa diambil Madrid dalam situasi saat ini adalah mengarahkan bidikan ke target-target penting.
Selain Havertz, tim asuhan Zinedine Zidane itu juga menginginkan gelandang Stade Rennes, Eduardo Camavinga.
Camavinga dinilai sebagai gelandang muda potensial. Usianya yang baru 18 tahun membuat Camavinga diplot sebagai penerus Casemiro. Pasalnya, Madrid kekurangan stok gelandang bertahan guna menjaga kedalaman skuat.
(sry)