Jakarta, CNN Indonesia -- Bos
UFC Dana White berharap penembak di Texas, Amerika Serikat, pada Jumat (12/6) malam waktu setempat yang melukai delapan orang bukanlah petarungnya.
Menurut Dana White, dunia ini sudah gila dengan aksi seseorang yang melakukan penembakan membabi buta hingga melukai lima wanita dan tiga pria hanya karena dilarang masuk ke dalam bar.
Dikutip dari
Metro, penembak itu dan rekan-rekannya tidak boleh masuk bar di Texas karena dalam kondisi terlalu mabuk. Kepala Polisi San Antonio William McManus mengatakan, salah seorang dari kelompok tersebut mengaku sebagai petarung UFC dari California.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harap itu tidak benar. Tetapi saya mendengarnya terus-menerus," ujar White.
"Anda tahu seberapa banyak orang botak berjalan di sekitar kota ini mengatakan mereka adalah saya? Ini membingungkan. Jika saya menceritakan beberapa kisah, Anda tidak akan mempercayainya," ucap White menambahkan.
Pihak kepolisian mengatakan penembak mengambil senapan panjang dari mobil di seberang jalan. Tidak lama berselang orang tersebut menembakkan orang-orang yang berada di area parkir Rebar.
Kondisi korban belum diketahui. Namun polisi mengatakan mereka stabil dan dibawa ke rumah sakit setempat. Satu orang mengalami cedera lebih parah karena terdapat satu peluru di punggungnya.
Sampai dengan saat ini UFC memiliki lebih dari 500 petarung resmi. Pandemi virus corona membuat UFC menggelar pertarungan tertutup untuk penonton di UFC APEX Las Vegas. Tetapi untuk UFC 251 akan digelar di Fight Island di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
(sry)
[Gambas:Video CNN]