Jakarta, CNN Indonesia --
Premier League memberlakukan sejumlah protokol ketat yang membuat kompetisi Liga Inggris musim 2019/2020 terlihat berbeda.
Pandemi virus corona 'memaksa' operator Liga Inggris menerapkan peraturan baru saat menggelar pertandingan di sisa musim ini.
Selain menggelar pertandingan tanpa penonton, protokol lain juga disiapkan demi memutus penyebaran Covid-19 dari lingkungan sepak bola profesional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 10 protokol ketat yang membuat Liga Inggris akan tampak berbeda di sisa musim ini dikutip dari
Mirror:
1. Tanpa Suporter di Stadion
Di antara perubahan yang paling jelas adalah tidak ada suporter yang hadir. Salah satu alasannya guna mencegah kerumunan yang menjadi poin penting dalam social distancing.
Tanpa suporter di tribune, tidak akan ada juga suara penonton di televisi. Meski demikian, akan ada sejumlah perbedaan di beberapa pertandingan berikutnya.
2. Tim Tidak Bersamaan di TerowonganPedoman social distancing juga membuat kedua tim tidak akan bersamaan saat di lorong ketika hendak masuk ke lapangan. Protokol ini akan diterapkan di stadion dengan kriteria yang memungkinkan.
Dengan stadion yang memiliki satu terowongan, maka tim tamu akan tiba di lapangan lebih dahulu disusul dengan tin tuan rumah.
[Gambas:Video CNN]
3. Tidak Jabat TanganKetika kedua tim di lapangan, berjabat tangan jadi salah satu tradisi yang dilakukan sebelum peluit kick-off dibunyikan. Tetapi dalam kondisi saat ini 'ritual' tersebut untuk sementara dihilangkan.
Saat lagu Liga Inggris dikumandangkan, para pemain tidak berada dalam satu baris yang sama.
4. Pemain CadanganPanduan jarak sosial juga berlaku untuk para pemain pengganti. Kursi-kursi untuk pemain pengganti akan dipisahkan dengan jarak minimal dua meter. Kondisi ini memungkinkan pemain pengganti ditempatkan di tribune penonton.
Pelatih dan asisten yang kerap memberikan instruksi permainan kepada pemainnya juga diminta menjaga jarak sosial.
 Meludah dan membuang air minum dari minum jadi salah satu yang dilarang di Liga Inggris. (AP/Ian Walton) |
5. Tidak Ada Ball BoyTidak ada ball boy atau asisten bola yang biasa tersedia di pinggir lapangan. Dalam kondisi normal keberadaan asisten bola ini biasa membantu mengambilkan bola yang keluar lapangan, sehingga tidak banyak waktu yang terbuang.
Karena itu, jika bola masuk ke tribune, wasit akan memutuskan apakah bola bisa diambil atau pemain terdekat bisa menggunakan salah satu bola yang ditempatkan di pinggir lapangan.
6. Fisioterapis Pakai APDDalam situasi saat ini, fisioterapis diminta menggunakan alat pelindung diri (APD) saat memberikan perawatan di lapangan. Dua paramedis akan tersedia untuk kondisi ini dan klub harus menyediakan dua pembawa tandu.
7. Water BreakAkan terdapat jeda minum dalam satu babak permainan. Jeda yang biasa disebut water break ini diberikan di pertengahan setiap babak. Para pemain juga diwajibkan minum dengan menggunakan botol pribadi.
8. Lima Pemain PenggantiPelatih akan memasukkan lima pemain pengganti ke dalam lineup, dengan lima di antaranya bisa dimainkan dalam pertandingan tersebut. Lima pemain pengganti ini bisa dimasukkan dalam tiga kesempatan, sehingga dalam satu waktu setiap tim bisa mengganti hingga tiga pemain.
9. Tanpa Selebrasi dan KonfrontasiSetiap tim dilarang merayakan gol saat bisa membobol gawang lawan. Tidak hanya itu, masing-masing tim juga didorong untuk tidak saling berkonfrontasi termasuk berdebat dengan wasit.
Perangkat pertandingan yang ditugaskan juga sudah menjalani tes virus corona. Selain itu penggunaan VAR masih memungkinkan di kompetisi ini.
10. Dilarang Meludah dan Membersihkan HidungPoin terakhir yang ditegaskan pihak Premier League adalah larangan meludah dan membersihkan hidung. Cairan sanitasi tangan juga harus digunakan oleh semua pemain serta pelatih baik sebelum maupun sesudah pertandingan.
(sry/jun)