PSSI secara resmi memastikan bakal melanjutkan gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 pada September atau Oktober mendatang. Namun, Persipura Jayapura mengaku masih ragu.
Presiden Klub Persipura, Benhur Tommy Mano kepada CNNIndonesia.com mengatakan saat ini Papua masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait pandemi Covid-19. Terlebih, Jayapura masih dalam zona merah penyebaran virus corona (Covid-19) dengan jumlah penularan yang cukup tinggi.
"Kami di Papua tidak ada transportasi keluar karena masih covid-19. [Setuju atau tidak liga di lanjutkan] Kami belum tahu sampai ada keputusan dari pemerintah pusat dan provinsi ini. Kalau dilanjutkan tapi masih wabah begini ya," kata Tommy Mano melalui sambungan telepon, Jumat (19/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persipura, lanjut Tommy Mano masih kurang setuju jika kompetisi dilanjutkan dan terpusat di Pulau Jawa. Sebagai klub yang berdomisili paling Timur di Indonesia, ongkos untuk berlaga di Pulau Jawa dianggap terlalu mahal.
![]() |
Tommy Mano memilih Manado, Sulawesi Selatan sebagai markas karena dari segi jarak dan biaya transportasi lebih memungkinkan.
Dalam situasi seperti ini, pandemi Covid-19, PSSI juga terkesan terburu-buru untuk memutuskan kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.
"Di situasi ini, pemerintah masih fokus dengan penanganan Covid-19 dan juga harus mengikuti protokol kesehatan. Kami mau sepak bola sehat, manusia yang main juga harus sehat. Jangan sampai menambah klaster baru Covid-19," tegas Tommy Mano.
Sebab itu, Persipura disebut Tommy Mano menyebut akan berkirim surat ke PSSI untuk mempertimbangkan kembali kelanjutan kompetisi di masa pandemi Covid-19. Termasuk peluang hadirnya penonton supaya klub ada pemasukan.
"Kalau sudah ada keputusan dari liga, dengan kondisi pandemi seperti ini bagaimana? Kami masih banyak pertimbangan di Persipura. Kami masih menunggu petunjuk sesuai dengan pertimbangan yang kami berikan ke PSSI."
"Jadi kami belum bisa memberikan keputusan. Kami akan rapat internal di Persipura, nanti kami akan bersurat ke PSSI untuk dipertimbangkan lagi," terang Tommy Mano.
(ttf/bac)