Pemain belakang Barcelona Gerard Pique diklaim terancam sanksi dari Komite Kompetisi Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) usai berkomentar soal Real Madrid setelah Blaugrana diimbangi Sevilla 0-0 di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sabtu (20/6) dini hari waktu Indonesia.
Apabila komentar Pique tersebut bersifat menuduh, maka komite kompetisi bisa menghukumnya, dikutip dari Sport.
Akan tetapi, butuh waktu guna membuktikan maksud dan tujuan dari komentar bek 33 tahun tersebut. Seandainya Pique dihukum, mantan pemain Manchester United itu bisa absen pada awal musim 2020/2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawacara setelah laga melawan Sevilla, Pique mengatakan akan sulit bagi Barcelona memenangi Liga Spanyol. Ia juga mengatakan sulit melihat Madrid kehilangan poin dalam sembilan pertandingan tersisa.
Komentar Pique itu diklaim merujuk pada hasil kemenangan 3-0 Madrid atas Valencia di Stadion Alfredo Di Stefano, Jumat (19/6) dini hari WIB.
Saat melawan Valencia Madrid tidak kebobolan. Selain itu, VAR juga membatalkan gol striker Valencia Rodrigo karena dianggap dalam posisi offside.
Sikap pesimistis Pique itu dibantah langsung pelatih Barcelona Quique Setien. Setien bahkan menyebut Pique tengah frustrasi saat berkomentar. Lebih dari itu, Setien yakin Madrid tidak akan memenangi semua laga.
Kegagalan Barcelona menang atas Sevilla membuat jarak poin dengan Madrid terpaut 3 angka. Los Blancos bisa mengudeta posisi Barcelona itu jika menang atas Real Sociedad pada Senin (22/6) dengan keunggulan head to head.
Klub ibu kota unggul head to head setelah menang 2-0 atas Barcelona dalam El Clasico di putaran kedua. Sementara di pertemuan pertama kedua tim bermain imbang 0-0.
(sry)