Konflik yang terjadi antara PSSI dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong membuat suporter makin apatis terhadap prestasi skuad Garuda.
Anggota kelompok suporter Ultras Garuda, Faried, mengatakan belum bisa respek kepada pengurus PSSI saat ini karena tak berhenti berpolemik.
Lihat juga:Respons Indra Sjafri Usai Diserbu Netizen |
"Kalau saya pribadi belum bisa respek dengan pengurus-pengurus PSSI selama masih dinakhodai orang-orang yang itu-itu saja. Prestasi bagi kami hanya mimpi, selama masih saling berebut dan saling menjatuhkan sesama pengurus federasi," kata Faried.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faried tidak heran jika terjadi polemik antara Shin Tae Yong dengan PSSI. Sebab, PSSI dinilai selalu merasa paling benar dan pintar untuk menggiring opini agar publik tidak menyalahkan mereka atas apa yang terjadi.
![]() |
"Target final Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia hanya mimpi. Mimpi tapi tidak tidur. Kalau Shin Tae Yong diganti, harus lebih baik gantinya. Jangan target tinggi, tapi standar pelatihnya rendah. Siapa pun pelatihnya harus benar-benar tulus dan ingin memajukan dan bikin bangga rakyat Indonesia," tegas Faried.
Senada, Arival, anggota kelompok suporter dari Forza Indonesia menyayangkan sikap PSSI kepada Shin Tae Yong. Terlebih, konflik terjadi ketika kinerja pelatih asal Korea Selatan itu belum teruji.
Satu-satunya pertandingan uji coba tidak resmi yang dilakukan Timnas Indonesia yakni ketika kalah 1-4 dari Persita Tangerang medio Februari lalu.
"Shin Tae Yong belum teruji di pertandingan resmi tapi sudah ada gangguan. Secara pribadi, Shin Tae Yong sah-sah saja bicara apapun di media sana [Korea Selatan]. Mungkin menurut dia, ucapannya di media itu bisa jadi bahan introspeksi buat PSSI," jelas Rival.
![]() |
Tidak hanya itu, konflik PSSI dan Shin Tae Yong secara tidak langsung juga memperpanjang daftar citra buruk PSSI di mata publik.
"Semua suporter pasti ingin yang terbaik buat Timnas Indonesia. Kalau seperti ini prestasi timnas ibarat mimpi. Jauh api dari pada panggang. Padahal kami berharap hadirnya Shin Tae Yong bisa membenahi manajemen Timnas Indonesia, makanya dia bawa tim dari Korea dengan perhitungan matang supaya dia ada di lingkungan yang nyaman untuk bekerja."
"Ujung-ujungnya PSSI lagi yang ambil tanggung jawab atas prestasi Timnas. Kondisi ini juga tidak lepas jadi makin minimnya kepercayaan publik terhadap federasi," sebut Rival.
Paling krusial, konflik PSSI dengan Shin Tae Yong ini akan memberikan dampak buruk buat para pemain di Timnas Indonesia. Terutama dari sisi psikologis.
"Sekarang kondisi begini pasti persiapan tim jelas terganggu. Pada saat turnamen kalau hasil di awal tidak baik, federasi akan ambil sikap. Padahal itu di fase yang bukan jadi target utama, tapi akan jadi bahan dan alasan buat memecat Shin Tae Yong. Ya terus sepak bola Indonesia ya bergini terus perputarannya," trang Rival.
(ttf/jun)