Problem Kompleks Griezmann dan Messi di Barcelona

Masalah sepertinya belum mau pergi dari Antoine Griezmann di Barcelona. Saat performanya belum optimal, Griezmann kini diberitakan ribut dengan kapten tim Lionel Messi.

Griezmann dan Messi dilaporkan Diario Gol bertengkar saat sesi latihan tim. Pertengkaran kedua pemain bintang Blaugrana itu bahkan harus dilerai oleh pelatih Quique Setien dan rekan-rekan setim.

Pangkal dari keributan Griezmann dan Messi belum diketahui. Namun, ada dugaan friksi kedua pemain ini merupakan puncak dari hubungan yang tidak harmonis sejak awal musim.

Diario Gol mengklaim Messi sudah tidak memberikan umpan kepada Griezmann saat Barcelona menang 2-0 atas Leganes dalam laga lanjutan Liga Spanyol. Klaim yang jika bisa dibuktikan jelas tidak bagus untuk internal tim.

Terlebih, Barcelona sedang fokus dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol. Posisi tim Catalan juga tidak lagi aman karena posisi puncak klasemen beralih ke rival abadi, Real Madrid.

Antoine Griezmann dikabarkan tidak akur dengan Lionel Messi. (AP Photo/Miguel Morenatti)

Hubungan yang tidak harmonis antara Messi dengan Griezmann bisa berdampak pada kekompakan tim. Ujung-ujungnya target yang dipatok Setien di setiap kompetisi, termasuk Liga Champions bakal ikut terganggu.

Terlepas dari kabar friksi dengan Messi, persoalan utama Griezmann di musim pertamanya dengan seragam Barcelona cukup kompleks. Mulai dari persoalan produktivitas, hubungan dengan Messi hingga peran di lapangan yang berbeda.

Ketajaman Griezmann memang belum terlihat musim ini meski sudah didatangkan Barcelona dengan harga mahal. Penyerang asal Prancis baru mencetak 14 gol dari 40 pertandingan di semua ajang.

Jumlah gol Griezmann setara dengan Suarez yang membukukan 14 gol tetapi Suarez bermain lebih sedikit dengan 26 pertandingan.

Torehan gol Griezmann bahkan nyaris dua kali lipat lebih rendah ketimbang Messi. Penyerang berusia 32 itu telah mengoleksi 26 gol dari 34 pertandingan.

Antoine Griezmann baru mencetak 14 gol dari 40 pertandingan musim ini. (JOSE JORDAN / AFP)

Dengan kondisi Suarez yang kerap cedera, beban untuk mencetak gol praktis hanya berada di pundak Messi. Sementara Griezmann masih belum bisa diandalkan untuk berbagi panggung dengan Messi dalam sebuah pertandingan.

Persoalan lain yang dihadapi Griezmann adalah tidak cukup dekat dengan Messi. Situasi ini berbeda saat Messi masih bekerja sama dengan Suarez dan Neymar alias trio MSN di lini depan.

Messi, Suarez, Neymar dekat di dalam dan di luar lapangan. Hasil dari kedekatan ini membuat performa trio MSN begitu ditakuti oleh pemain-pemain belakang lawan.

Griezmann tak memungkiri bahwa dirinya tidak dekat dengan Messi. Menurut penyerang asal Prancis itu Messi memiliki sifat yang sama dengannya yakni pendiam. Kesamaan sifat ini membuat komunikasi di antara Griezmann dan Messi tidak terlalu cair.

[Gambas:Video CNN]

Persoalan lain yang juga dihadapi Griezmann yaitu peran di lapangan dan statusnya di dalam tim. Bermain di Barcelona membuat Griezmann harus beradaptasi dengan beragam posisi baru.

Griezmann pernah ditempatkan sebagai penyerang tengah, penyerang sayap kiri, tetapi sangat jarang bermain sebagai penyerang sayap kanan.

Berdasarkan data Transfermarkt, Griezmann 23 kali ditempatkan sebagai penyerang sayap kiri, 15 kali sebagai penyerang tengah, dan hanya satu kali sebagai penyerang sayap kanan. Penyerang sayap kanan di Barcelona sudah menjadi hak milik Messi sekitar satu dekade terakhir.

Griezmann sebenarnya bakal tampil lebih baik sebagai penyerang sayap kanan atau penyerang bayangan. Dua posisi itu pula yang kerap diperankan penyerang berusia 29 tahun saat memperkuat Real Sociedad, Atletico Madrid, dan timnas Prancis.

Di tiga tim tersebut, Griezmann berhasil menjadi sosok yang penting buat tim dan memberikan kontribusi besar. Sosoknya bahkan pernah begitu dipuja di Sociedad maupun Atletico.

Hal terakhir yang membuat posisi Griezmann sulit di Barcelona adalah namanya tidak sebesar saat ia bermain di Sociedad ataupun Atletico. Nama Griezmann tidak akan pernah lebih besar dari Messi yang sudah menjadi legenda di Barcelona.

Alhasil, Griezmann harus menerima kenyataan tidak bermain di posisi terbaiknya karena racikan pelatih akan sebisa mungkin memberikan kenyamanan buat Messi.

Dengan kondisi demikian, sulit untuk melihat Griezmann akan tetap jadi pilihan utama atau malah tetap tinggal di Barcelona musim depan. Apalagi, Barcelona juga santer diberitakan ingin merekrut kembali Neymar atau mendatangkan Lautaro Martinez dari Inter Milan.

Jika itu yang terjadi maka Griezmann mungkin akan bernasib seperti Philippe Coutinho yang dipinjamkan ke Bayern Munchen. Griezmann harus rela dibuang karena performanya tidak sesuai ekspektasi manajemen yang menghabiskan dana besar untuk merekrutnya.