Jurgen Klopp mengaku pernah merasa terpukul ditinggalkan para suporter ketika Liverpool ditekuk Crystal Palace 1-3 pada Liga Inggris di Stadion Anfield, 16 Mei 2015.
Liverpool kini bersiap menjamu Crystal Palace di Stadion Anfield, Kamis (25/6) dini hari WIB. Klopp pun kembali mengingat kekalahan pertamanya menangani Liverpool di Stadion Anfield kala itu.
Salah satu peristiwa yang membuatnya terpukul adalah ketika ribuan fan The Reds meninggalkan Stadion Anfield sebelum pertandingan berakhir,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah pasti. Pada hari itu [kekalahan Liverpool] saya merasa sendiri karena banyak sekali pendukung [Liverpool] meninggalkan stadion," kata Klopp dikutip dari Liverpool Echo.
Crystal Palace sendiri menjadi klub pertama yang menghadirkan mimpi buruk bagi Klopp ketika mengawali menangani Liverpool. Pelatih asal Jerman itu sendiri menegaskan tak akan lagi merasa sendiri untuk mengantarkan The Reds juara Liga Inggris.
![]() |
"Saya berpikir bahwa penting malam itu membuat sebuah pernyataan bahwa semuanya harus berubah. Itu sama sekali tidak direncanakan, itu hanya yang saya rasakan saat ini. Itu membantu kami untuk saling mendukung karena orang-orang membicarakan betapa penting suporter datang malam itu."
"Mereka harus berpikir: 'Oke, kami sadar tidak hadir di awal dan selama 80 menit pertandingan. Tim membutuhkan kami untuk 95 atau 100 menit atau seberapa lama pun berlangsung. Ini sangat penting," ucap Klopp.
Liverpool sendiri membutuhkan lima poin lagi untuk mengunci peluang gelar juara Liga Inggris. Jika mereka menang lawan Palace, The Reds hanya membutuhkan dua poin lagi.
Klopp pun sudah melupakan kenangan pahit kekalahan The Reds dari Palace di Stadion Anfield pada Liga Inggris 2015/2016.
"Kami harus berubah dan suporter harus berubah juga jika mereka ingin membantu. Saya tak merasa sendirian lagi sejak saat itu. Sejujurnya, saya tidak lagi merasa sendiri ketika sesuatu yang spesial akan terjadi," terang Klopp.
(ptr)