Liverpool kini bisa bernapas lega. Skuad asuhan Jurgen Klopp berhasil menuntaskan perburuan gelar Liga Inggris setelah tiga kali gagal melakukannya.
Liverpool mengangkat trofi Liga Inggris berkat penampilan konsisten sepanjang musim ini. Sejauh ini, Liverpool tercatat baru sekali menelan kekalahan yang dialami saat tandang ke markas Watford.
Di luar itu, The Reds jadi tim yang sulit dibendung oleh tim-tim lain, tidak terkecuali Manchester City. Sang juara bertahan kepayahan bersaing dengan Liverpool yang kini tidak lagi tersandung saat tandang ke markas tim-tim kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool juara dengan keunggulan 23 poin atas rival terdekat, Man City dengan musim yang belum berakhir. Selisih poin yang cukup jauh ini bukti Liverpool terlalu perkasa musim ini.
![]() |
Keberhasilan meraih trofi itu bukan hanya mengakhiri penantian selama 30 tahun. Gelar ini juga menghapus rasa penasaran tim kota pelabuhan setelah hanya berstatus tim spesialis nyaris juara pada musim lalu, musim 2013/2014, dan musim 2008/2009.
Di musim lalu, Liverpool juga terlibat persaingan sengit dengan Man City untuk meraih gelar Liga Inggris. Bahkan saat memasuki pekan ke-20, Liverpool cukup nyaman di puncak klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas Man City.
Namun, performa Liverpool menurun setelah pergantian tahun. Kekalahan dari sang rival plus hasil imbang melawan Manchester United dan Everton membuat Liverpool tergusur dari puncak klasemen.
Di sisa musim, Liverpool berhasil kembali ke tren positif meski hal itu tidak cukup untuk menghalangi Man City keluar sebagai juara dengan keunggulan hanya satu poin atas Liverpool.
Kegagalan di musim 2018/2019 mengulangi cerita pahit lima tahun sebelum atau tepatnya musim 2013/2014. Di musim itu, Liverpool juga gagal juara karena kesalahan sendiri.
Liverpool yang masih diperkuat Steven Gerrard berada di puncak klasemen hingga pekan ke-35. Liverpool yang mengoleksi 80 poin unggul lima poin atas Chelsea dan enam poin atas Manchester City.
Nahas buat Liverpool karena mereka justru kalah di saat krusial. Pengoleksi 18 gelar Liga Inggris itu takluk 0-2 dari Chelsea yang diwarnai blunder Gerrard di Stadion Anfield.
Kekalahan tersebut sebenarnya tidak berarti Liverpool kehilangan gelar. Hanya saja Gerrard dan kawan-kawan kembali gagal meraih poin pada pekan ke-37. Sementara itu Man City berhasil memanfaatkan laga-laga akhir musim dengan baik dan menyalip Liverpool serta Chelsea.
Man City meraih gelar dengan perolehan 86 poin pada akhir musim, unggul dua angka atas Liverpool yang batal mengukir sejarah di era Liga Primer.
Sementara pada musim 2008/2009, Liverpool sebenarnya punya skuad mumpuni untuk meraih gelar. Tim yang diarsiteki Rafael Benitez berisi pemain seperti Gerrard, Javier Mascherano, Pepe Reina, hingga Fernando Torres.
Liverpool disebut kandidat kuat juara setelah mengalahkan MU 4-1 di Old Trafford pada Maret 2009. Jarak kedua tim pun kian dekat di klasemen.
Namun, mental juara yang dimiliki MU membuat Liverpool harus gigit jari. Catatan 10 kemenangan dari 11 pertandingan tidak cukup untuk Liverpool meraih gelar di akhir musim.
Liverpool yang finis kedua dengan 86 poin terpaut empat poin dari The Red Devils yang meraih gelar ke-18 sepanjang sejarah klub.
(jal/ptr)