Jelang pertandingan Chelsea vs Manchester City diwarnai perdebatan isu rasial antara Frank Lampard dan Raheem Sterling.
Sterling dalam wawancara khusus kepada Newsnight mengangkat isu rasialisme yang mungkin terjadi di dunia kepelatihan Liga Inggris.
Winger Man City itu menilai mantan pemain Inggris berkulit hitam dengan status legenda sekalipun, bakal sulit menapaki karier di tim profesional. Beda halnya dengan pelatih kulit putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sterling membandingkan perjalanan karier Lampard yang terbilang mulus sama halnya dengan Steven Gerrard. Sementara Sol Campbell dan Ashley Cole harus merangkak dari bawah atau menangani tim junior lebih dulu.
Lampard mengagumi Sterling yang beberapa tahun belakangan konsisten mengkampanyekan isu anti-rasialisme. Namun, kali ini Lampard tak setuju dengan opini Sterling soal perbedaan kesempatan di dunia kepelatihan.
"Saya tentu saja bekerja keras sejak awal karier demi mencoba mendapat kesempatan ini. Ada sejuta hal yang bisa membuatmu terpukul, mundur, dan harus bertarung melawannya."
"Dari sudut pandang saya, pendapat Sterling agak menyimpang. Sangat sulit membuat perbandingan hanya dari kulit luar saja," kata Lampard dikutip Daily Mail.
Mantan pemain West Ham United dan Chelsea tersebut menegaskan, semua orang memiliki peluang yang sama untuk melatih di tim elite Liga Inggris. Tak terkecuali terbentur isu rasial.
"Peluang tersebut harus sama untuk semua orang. Tapi, tentu di dalamnya ada detail seberapa keras Anda telah bekerja," ujarnya.
Lampard dan Sterling bakal berhadapan satu sama lain di laga Chelsea vs Man City. Namun, mereka punya porsi yang berbeda, yakni pelatih dan pemain. Jika Chelsea menang, maka Liverpool bisa memastikan gelar juara lebih cepat.
(jun/sry)