Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, kerap menjadi sasaran kemarahan pendukung Liverpool. Pasalnya, dia rutin mengeluarkan kata-kata ejekan dan celotehan konyol jika Liverpool juara.
Liverpool pun berhasil merengkuh trofi Liga Inggris musim ini setelah penantian 30 tahun lamanya. Tak pelak, pria yang kini menjadi pengamat sepak bola Inggris tersebut menjadi sasaran ejekan para fan berat The Reds atas ocehannya itu.
Video itu mengisahkan Neville yang tiba-tiba menghilang seolah ditelan bumi begitu Liverpool juara.Pihak Sky Sports sebagai pemegang hak siar Liga Inggris bahkan sampai membuat video khusus di akun Instagram mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Metro, Neville pernah mengatakan MU akan bangkit dan bakal meraih juara Liga Inggris sebelum The Reds juara.
"Saya bisa menjamin, Manchester United akan juara lagi. Mereka mungkin akan juara Liga Inggris sebelum Liverpool. Ini tentu bukan berarti tidak respek, mereka akan juara Liga sebelum Liverpool," ujar Neville saat itu.
Pada 31 Maret 2014, Neville saat menjadi pandit di Sky Sports juga pernah berseloroh saat diminta memilih tim yang bakal favorit juara antara Manchester City dan Liverpool.
"Ini seperti memilih di antara dua pria untuk menculik istri Anda," ujar Neville disambut gelak tawa host Sky Sports.
Dilansir dari Liverpool Echo pada 4 Mei 2020, Neville juga kembali mencemooh Liverpool terkait peluang besar juara Liga Inggris.
"Saya rasa hanya akan sedikit sakit menyaksikan mereka menang dengan cara ini, tanpa keriuhan fan di stadion, tanpa saya di sana," ujar Neville.
Dia bahkan sempat berkelakar soal kaus yang akan dikenakannya jika Liverpool juara.
"Saya pikir saya akan mengenakan kaus dengan sablon bintang-bintang dan pin bintang kecil di Sky [Sports] musim depan, hanya untuk bersenang-senang," tutur Neville.
Dia bahkan sempat sesumbar bahkan pergi ke Papua New Guinea jika Liverpool juara. Cuplikan komentar Neville tersebut kembali dimunculkan Sky Sports menjadi candaan.
"Liverpool bisa juara Liga dan mungkin saya harus pindah ke Papua New Guinea atau tempat lainnya," terang Neville.