Barcelona disebut percaya diri membawa kembali pelatih Pep Guardiola ke Camp Nou jika banding Manchester City ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Saat ini Man City sedang dalam proses banding atas hukuman dari UEFA berupa larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua musim setelah dianggap bersalah dan melakukan pelanggaran financial fair play.
Dikutip dari Express, jika banding The Citizens ditolak CAS dan mendapat hukuman larangan dua tahun di kompetisi Eropa, maka Barcelona merasa yakin lebih mudah membujuk Guardiola pulang ke Blaugrana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berakhirnya musim 2019/2020 membuat Guardiola menyisakan satu tahun kontrak dengan Man City, sejak datang ke Manchester pada empat tahun lalu.
Musim ini jadi periode berat untuk Man City dan Guardiola. Selain terancam sanksi keras dari UEFA, Manchester Biru juga kalah telak dari Liverpool dalam perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini.
Man City kini berselisih 23 poin dengan Liverpool yang memastikan gelar juara Premier League pada pekan ini. The Reds dinobatkan sebagai kampiun setelah Kevin de Bruyne dan kawan-kawan kalah 1-2 dari Chelsea.
Guardiola sendiri diperkirakan akan membicarakan soal kontrak ini dengan Man City di musim terakhirnya.
Sebelumnya, Guardiola mengaku tidak ingin terburu-buru membicarakan dan memperpanjang kontrak dengan Man City. Ia mengisyaratkan akan membicarakan soal masa depannya dengan The Citizens setelah musim ini selesai.
"Kami punya waktu untuk membahas ini. Kami akan menyelesaikan musim ini. Kami memiliki waktu dua bulan ke depan dan kemudian kami bisa membicarakan hal ini," ujar Guardiola dikutip dari Daily Star.
Barcelona memiliki ikatan yang kuat dengan Guardiola. Selain Guardiola besar sebagai pemain bersama klub asal Catalunya itu, karier kepelatihan pelatih 49 tahun itu juga berawal di klub tersebut.
Bersama Barcelona, Guardiola meraih 14 trofi dalam empat musim, termasuk gelar Liga Champions 2008/2009 dan 2010/2011.
(sry)