Direktur Marketing Jakabaring Sport Complex (JSC), Bambang Suprianto menyebut pengelola tengah mengejar target renovasi Stadion Jakabaring yang harus selesai tiga bulan sebelum Piala Dunia U-20 2021 digelar.
Bambang mengatakan pengelola Stadion Jakabaring sudah berdiskusi dengan beberapa pihak terkait sejak jauh hari sebelum mereka ditetapkan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2021.
Pihak-pihak yang diajak berdiskusi adalah PSSI melalui Asosiasi Provinsi PSSI Sumatera Selatan, Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Selatan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait hal teknis perbaikan ataupun upgrading stadion utama dan lapangan latihan supaya sesuai standar FIFA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stadion Jakabaring disebut Bambang sudah terintegrasi dan sesuai standar FIFA yang teruji di kegiatan nasional dan internasional, termasuk menggelar pertandingan sepak bola wanita di Asian Games 2018 lalu.
"Cuma ini kan levelnya Piala Dunia, satu digit di atas Asian Games. Kriteria dan standarnya lebih tinggi. Untuk untuk itu kami berkoordinasi dengan PSSI apa yang perlu ditambah," kata Bambang kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/6).
![]() |
"Diharapkan tiga bulan sebelum pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 sudah selesai semua. Karena harus ada test event sebelum pertandingan untuk tahu kekurangan dan kelemahan supaya bisa diantisipasi," imbuhnya.
Untuk Stadion Utama Jakabaring, lanjut Bambang, pengelola akan melakukan uji coba kelayakan untuk lampu meski pencahayaan yang dimiliki disebut sudah memenuhi standar, yakni 2500 lux.
Selain itu scoring board atau papan skor yang rencananya akan dipasang ulang. Perawatan rumput stadion juga terus dilakukan supaya tetap sehat dan terjaga ketebalannya.
Tampak luar struktur bangunan stadion juga bakal dihias, mulai dari pengecatan bangunan, single seat, penambahan nomor di kursi penonton serta penambahan bangku di bench pemain dari 20 menjadi 24.
"Catatan-catatan yang diberikan waktu itu di doping control ada perbaikan AC dan kamar periksa. Perbaikan di ruang wasit, media center ada instalasi listrik dan meuble, itu instalasi minor," sebutnya.
Sementara untuk lapangan latihan, JSC disebut Bambang akan membangun satu lapangan baru yang lokasinya di belakang venue akuatik. Lapangan baru itu untuk memenuhi standar fasilitas lima lapangan latihan dalam satu venue pertandingan.
Sedangkan empat lapangan lain sudah tersedia dan hanya akan mengalami renovasi minor. Sebut saja lapangan atletik di dalam maupun di luar, lapangan panahan dan lapangan baseball.
"Tinggal kami ganti rumput, ruang tunggu, dan ruang ganti. Selain lapangan di belakang venue akuatik, renovasi minor. Sama di lapangan atletik yang di luar, panjangnya kurang 4 meter, jadi dipanjangin 2 meter ke depan dan belakang. Lebar juga kurang 3 meter juga kami tambahkan," jelas Bambang.
Banbang juga mengaku sudah mendapat surat resmi dari PSSI yang berisi penetapan enam stadion di Indonesia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 26 Juni lalu.
Terkait pembiayaan, JSC yang merupakan milik BUMD Sumatera Selatan itu mengatakan sudah mendapatkan alokasi dana dari Pemerintah Daerah plus bantuan dana dari Kementerian PUPR meski sampai saat ini belum ada kepastian anggarannya.
"Tapi kami sudah follow up ke Kementerian PUPR terkait hal-hal yang menyangkut struktur," ujarnya.
Selain Stadion Jakabaring, lima venue lain yang diklaim bakal menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2021 yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Stadion Manahan, Solo, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
(ptr/ttf/jal)