Setelah meraih trofi Liga Inggris untuk kali ke-19, Liverpool justru mengalami kekalahan telak yang menjadi noda dalam keberhasilan menjadi juara.
Kekalahan dari Manchester City pada Jumat (3/7) dini hari menjadi kekalahan kedua Liverpool pada musim ini. Sebelumnya, Liverpool kalah dari Watford.
Dua kegagalan Virgil Van Dijk dan kawan-kawan meraih poin pada musim ini tergolong kekalahan besar dengan marjin tiga gol atau lebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skor telak di Stadion Etihad merupakan yang terparah dalam catatan klub yang sudah dipastikan menjuarai Premier League. Liverpool menyamai catatan Arsenal yang menelan kekalahan 0-4. The Gunners juga menelan kekalahan 0-4, ketika itu dari Liverpool, dalam laga pertama setelah dinobatkan sebagai kampiun.
Ketidakmampuan Roberto Firmino dan kawan-kawan membobol gawang Ederson memperpanjang catatan tanpa gol Liverpool dalam laga tandang.
Liverpool tercatat sudah lima kali secara beruntun gagal membobol gawang tuan rumah. Rekor terburuk Liverpool adalah pada 1992 ketika gagal mencetak gol tandang dalam delapan pertandingan.
Stadion Etihad menjadi tempat yang kurang bersahabat bagi Jurgen Klopp. Sebelum kalah 0-4, Klopp dan Liverpool pernah kalah lima gol tanpa balas ketika menghadapi tuan rumah pada musim 2017/2018.
Dua kekalahan tersebut merupakan yang paling telak dialami Liverpool selama berada di bawah arahan Klopp.
Sementara catatan kebobolan tiga gol di babak pertama, hanya sekali dirasakan Klopp yakni ketika masih melatih Mainz menghadapi Bayern Munchen pada 2007.
(nva/bac)