Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone menyebut Barcelona dan Real Madrid sebagai monster di Liga Spanyol pada musim depan.
Atletico mengakhiri La Liga musim ini dengan menempati peringkat ketiga klasemen di bawah Madrid dan Barcelona.
Simeone mendapat tekanan dari manajemen klub pada awal musim sebelum mencatatkan rekor tidak terkalahkan sejak Februari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir kami bersaing sangat baik melawan tim-tim seperti [Real] Sociedad, Getafe, Sevilla. Dan kemudian dua monster seperti Barcelona dan Real Madrid," ujar Simeone dikutip dari Sportskeeda.
Menurut pelatih asal Argentina itu, dengan membidik tempat di zona Liga Champions bisa memunculkan peluang merusak dominasi Liga Spanyol yang didominasi Barcelona dan Madrid.
"Kami bersaing dengan dua tim yang harus memenangi Liga Champions, La Liga, Piala Super, jadi kami selalu mencari ruang dan tempat sendiri, dan kami akan terus berjalan sampai mendapatkan peluang kami sendiri," tutur Simeone.
Simeone menyadari, melatih Atletico berarti harus membawa klub berjuluk Los Rojiblancos itu selalu berada di papan atas.
"Musim ini tujuan tercapai. Saya mengerti sejak pertama kali di sini, kebutuhan klub selalu di Liga Champions. Saya merasa lebih bertanggung jawab," ucap Simeone.
Sejak musim 2012/2013, Simeone selalu membawa Los Roajiblancos berada di papan atas. Atletico tidak pernah keluar dari tiga besar dalam sembilan musim terakhir. Bahkan pada musim 2012/2013, Simeone mempersembahkan trofi Liga Spanyol untuk Atletico.
Atletico finis di urutan ketiga klasemen akhir Liga Spanyol usai ditahan imbang Real Sociedad 1-1 di Wanda Metropolitano, Minggu (19/7).
(sry/jal)