Alasan PSSI Coret 11 Pemain Timnas Indonesia U-19

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, memberikan penjelasan terkait pencoretan 11 pemain dari pemusatan latihan (Training Center/TC) Timnas Indonesia U-19.

Setelah mengumpulkan para pemain, tim pelatih lantas mencoret beberapa pemain seperti Alif Jaelani, Hamsa Lestaluhu, Sutan Zico, Mahmud Cahyono, Muhamad Darmawan, Figo Sapta, Kartika Vedhyanto, Muhammad Rifaldo Lestaluhu, Miftahul Husyen, Arya Putra dan Deka M. Toha.

Beberapa nama yang dicoret dari Timnas Indonesia U-19 mengaku belum pernah menjalani sekalipun latihan sebelumnya. Beberapa lainnya, sudah mengikuti latihan ringan sebanyak tiga kali.

Indra Sjafri mengatakan pencoretan 11 pemain Timnas Indonesia U-19 bukan tanpa alasan. Semua sudah dipertimbangkan dan ada nilai ukur yang dibuat sebelum pencoretan dilakukan.

"Siapa bilang mereka belum ikut latihan? Jadi saat di hotel itu kami latihan. Apa yang dilakukan? general check up, inbody untuk mengetahui bagaimana kondisi fisik mereka," kata Indra Sjafri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (18/8).

PSSI melalui Indra Sjafri juga secara tegas menampik pemulangan pemain dengan alasan pernah terpapar covid-19. Indra memastikan tidak ada pemain Timnas Indonesia U-19 yang positif covid-19 dalam TC.

Kepala Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, melalui PSSI sebelumnya memanggil 46 pemain untuk mengikuti TC. Pemanggilan tersebut dikatakan Indra Sjafri bukan hanya sekadar untuk mengikuti latihan, tapi juga untuk mengurus administrasi keberangkatan TC ke luar negeri.

"Jadi bagaimana mengatur 46 pemain untuk latihan juga bukan hal yang mudah. Awalnya pemanggilan 46 pemain lewat Sekjen itu untuk pengurusan administrasi paspor dan visa, untuk membuat surat-surat yang belum diselesaikan. Tanya ke Shin Tae Yong, tapi yang dilaporkan ke kami pemanggilan itu untuk bikin visa dan paspor," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]