Morbidelli Tidak Dendam kepada Zarco di MotoGP Styria

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Agu 2020 12:36 WIB
Pembalap Petronas Franco Morbidelli mengaku tidak dendam kepada Johann Zarco di MotoGP Styria, Minggu (23/8).
Franco Morbidelli tak dendam kepada Johann Zarco. (AP/Petr David Josek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pembalap Petronas Franco Morbidelli mengaku tidak dendam kepada Johann Zarco yang dinilai sebagai penyebab kecelakaan di MotoGP Austria, pekan lalu, menjelang MotoGP Styria 2020 di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (23/8).

Morbidelli menilai Zarco tetap harus mempertanggungjawabkan cara membalapnya tersebut sehingga menyebabkan kecelakaan besar pada seri sebelumnya.

"Saya tidak ingin memiliki segala jenis dendam kepada Zarco. Dia membuat kesalahan dan pendapat saya adalah, bahwa setelah kesalahan itu, terutama setelah kesalahan besar, Anda harus membayarnya," ujar Morbidelli dikutip dari Sky Sports Italia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan bijaksana mantan anak didik Valentino Rossi di VR46 itu menyebut persoalan ia dengan Zarco sudah berakhir.

"Bagi saya, bagian ini berakhir ketika saya memberikan komentar dan pendapat tentang kecelakaan itu kepada steward," ucap Morbidelli.

[Gambas:Video CNN]

"Sejak saat itu, tugas steward memberikan atau tidak memberikan penalti kepada Zarco, dan memutuskan hukuman apa yang akan diberikan," kata pembalap 25 tahun tersebut menambahkan.

Banner gif video highlights MotoGP

FIM menyatakan Zarco bersalah atas insiden horor itu. Pembalap Avintia Racing tersebut dianggap membalap dengan tidak bertanggung jawab. Pembalap asal Prancis itu mendapat hukuman memulai balapan MotoGP Styria dari pit lane.

"Saya menghormati keputusan yang mereka buat. Saya ingin menjelaskan dengan jelas, bahwa saya tidak senang atau sedih tentang keputusan ini," tutur Morbidelli.

Live streaming MotoGP Styria 2020 bisa disaksikan melalui CNNIndonesia.com mulai Minggu (23/8) sore pukul 17.00 WIB. Sementara siaran langsung balapan melalui Trans7.

(sry/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER