Liga Champions, Alasan Messi Patah Hati pada Barcelona

Lionel Messi mengakui bahwa kekalahan-kekalahan di Liga Champions dalam beberapa musim terakhir adalah hal yang membuat dirinya patah hati dengan Barcelona di bawah kepemimpinan Josep Bartomeu.

Messi merasa Barcelona sudah kesulitan untuk berkompetisi di level tertinggi, dalam hal ini tolok ukurnya adalah Liga Champions. Karena itu, Messi menganggap sudah saatnya bagi ia untuk memulai petualangan baru.

Dalam pandangan Messi, kekalahan menyakitkan di tiga musim terakhir pada ajang Liga Champions sebagai hal yang menyakitkan.

Di musim 2019/2020, Barcelona kalah 2-8 dari Bayern Munchen. Hal ini melengkapi penderitaan Messi karena di dua musim sebelumnya Barcelona tersingkir di tangan Liverpool dan AS Roma. Padahal dalam dua kesempatan itu, Barcelona sudah menang 3-0 (Liverpool) dan 4-1 (AS Roma) pada leg pertama di Camp Nou.

"Sebagai pemain, kamu bisa menang atau kalah karena persaingan sangat sulit, namun tentu tim milikmu harus bisa bersaing. Setidaknya bisa bersaing dan tidak membuat kami jatuh seperti di Roma, Liverpool, dan Lisbon."

Lionel Messi kecewa dengan kekalahan Barcelona di Liga Champions dalam tiga musim terakhir. (AP/Angel Fernandez)

"Semua itu membaa saya untuk berpikir pada keputusan yang akhirnya saya ambil," ucap Messi dalam wawancara dengan Goal Spain, seperti dikutip dari AS.

Dengan kekalahan-kekalahan itu, Messi menganggap klub dan dirinya butuh penyegaran. Hal itulah yang akhirnya membuat Messi memilih untuk hengkang.

"Saya ingin proyek menuju kemenangan dan meraih banyak gelar bersama klub ini. Namun nyatanya, tidak ada proyek atau apapun untuk waktu yang sangat lama."

"Saya merasa bahwa saya butuh perubahan dan tujuan baru, hal-hal baru," kata Messi.

Keinginan Messi untuk hengkang akhirnya diutarakan lewat surat yang dikirim lewat burofax. Situasi itu membuat hubungan Messi dengan Barcelona memanas dalam satu pekan terakhir.

Barcelona memagari Messi dengan klausul 700 juta euro sedangkan Messi menganggap ia bisa bebas pergi dengan status bebas transfer. Lantaran tak ingin kasus berlanjut ke pengadilan, Messi menegaskan dia bakal bertahan.

"Inilah alasan saya akan melanjutkan karier di klub. Saya akan melanjutkan karier di klub karena Presiden mengatakan satu-satunya cara saya pergi adalah dengan klausul 700 juta euro."

"Ada cara lain yaitu lewat pengadilan namun saya tak mau melakukan itu terhadap klub yang saya cintai," ujar Messi.