Timnas Prancis memiliki konflik dengan Paris Saint-Germain gara-gara penyerang muda Kylian Mbappe positif virus corona.
Terpaparnya Mbappe dengan Covid-19 membuat striker berusia 21 itu dipulangkan timnas Prancis ke Les Parisiens jelang melawan Kroasia.
Lihat juga:Alfred Riedl Meninggal Dunia |
Akan tetapi, pemulangan yang tanpa koordinasi itu membuat PSG murka. Direktur Olahraga PSG Leonardo mengamuk atas keputusan Les Bleus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarahan PSG direspons pelatih timnas Prancis Didier Deschamps usai timnya mengalahkan Kroasia 4-2 di UEFA Nations League, Rabu (9/9) dini hari waktu Indonesia.
"Saya akan faktual. Pada akhir sesi latihan, Kylian mendapat tes positif. Kami segera menangani dengan mengisolasi dia dari anggota grup lainnya," kata Deschamps dikutip dari Sportskeeda.
"Pada saat yang sama, 10 tes sedang menunggu dan datang terlambat. Kami mengatur agar Kylian diurus sehingga dia bisa pulang," ucap Deschamps menambahkan.
Pada kesempatan itu mantan pelatih Juventus tersebut juga menjelaskan kendala yang dialami timnas Prancis sehingga tidak berkomunikasi lebih dahulu dengan PSG soal pemulangan Mbappe.
Menurut Deschamps, menunggul hasil dari laboratorium menjadi hal yang paling menyita waktu. Pasalnya, pihak laboratorium harus berulang kali menganalisis guna mendapatkan hasil yang valid.
"Konfirmasi ini kami dapatkan sekitar pukul 10 malam. Sementara itu, salah satu dari kalian [media] sudah merilis infonya," kata pelatih 51 tahun itu.
"Agar tidak tersebar ke mana-mana, kami memutuskan untuk mengeluarkan siaran pers. Itulah yang terjadi. Kami terburu-buru. Ada sedikit keraguan, tetapi kami harus menunggu konfirmasi. Bukan berarti saya tidak menghormati orang lain," tutur Deschamps menambahkan.
(sry/ptr)