Pecco Bagnaia menandai balapan perdana usai pulih dari cedera patah kaki dengan sensasional. Ia sukses meraih podium usai finis kedua di MotoGP San Marino.
Bagnaia mengalami patah kaki pada latihan bebas pertama MotoGP Ceko. Hal tersebut membuat ia harus absen di tiga seri beruntun termasuk MotoGP Austria dan MotoGP Styria.
Setelah dinyatakan fit untuk balapan, Bagnaia tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Meski harus memulai balapan dari posisi keenam, Bagnaia menunjukkan kemampuannya di Sirkuit Misano.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlahan tapi pasti, Bagnaia mampu mencuri perhatian. Ia bisa menyusul satu per satu pembalap di depannya. Ia memilih bersabar di belakang Alex Rins dan Valentino Rossi pada saat balapan menyisakan 10 lap terakhir.
![]() |
Dengan perhitungan yang cermat, Bagnaia bisa melalui Rins dan Rossi tanpa kesulitan berarti. Padahal sebelumnya, Rins lebih sering berada di belakang Rossi dan terus berupaya mencari celah untuk menyalip 'The Doctor'.
Usai merebut posisi kedua, Bagnaia tidak lagi bisa dikejar oleh Rossi dan Rins. Upaya Bagnaia untuk mengejar Franco Morbidelli di posisi pertama terbilang sulit lantaran Morbidelli sudah unggul lebih dari dua detik.
Bagnaia akhirnya mampu menjaga posisi kedua hingga akhir balapan dan berhak atas podium pertama di MotoGP.
"Sejujurnya dalam lima pekan terakhir situasi sagat sulit bagi saya. Akumulasi dari rasa gugup kemudian membuat saya marah dan berupaya untuk bisa tampil kompetitif. Fisioterapis Dr. Pscarella, keluarga, dan tunangan saya berupaya dengan baik agar saya bisa tiba di seri ini dengan kondisi penuh motivasi."
"Saya sangat bahagia. Saya hampir mendapat podium perdana di Sirkuit Jerez [MotoGP Spanyol]. Di hari ini, saya berjuang keras dan mendapatkan hasil yang rasanya sungguh luar biasa," kata Bagnaia.
(ptr)