Roland Garros 2005, Rafael Nadal mengembalikan servis Mariano Puerta dengan pukulan forehand silang yang kembali mengarah pada Puerta. Melihat posisi Nadal tak ideal, Puerta coba melakukan pukulan ke arah kanan. Namun pukulannya melebar. Nadal merentangkan tangan dan menjatuhkan diri di tanah. Gelar grand slam pertama hadir untuknya di Prancis Terbuka.
Roland Garros 2020, Nadal melakukan servis ke titik yang tepat. Novak Djokovic tidak berhasil membaca bola dan Nadal sukses mencatatkan service ace. Nadal berteriak sambil terduduk. Gelar grand slam ke-20 hadir untuknya.
Dalam rentang 15 tahun, Nadal sukses mengumpulkan 20 gelar grand slam dan menyamai rekor Roger Federer sebagai pemegang rekor gelar grand slam terbanyak. Catatan impresif itu membuat Nadal kini berpeluang untuk berdiri sendirian sebagai pemegang rekor grand slam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyimak perjalanan Nadal, berarti menyimak sebuah perjuangan keras. Di awal kemunculannya, Nadal hanya dianggap sebagai spesialis lapangan tanah liat.
![]() |
Empat gelar grand slam perdananya berasal dari Prancis Terbuka. Nadal dianggap tidak piawai di grand slam lainnya meski sempat dua tahun beruntun masuk final Wimbledon di 2006 dan 2007. Namun sejak awal, Nadal juga sudah dianggap sebagai rival Federer lantaran ia yang selalu menggagalkan upaya Federer meraih calendar grand slam alias merebut empat grand slam dalam satu musim di 2006 dan 2007.
Barulah ketika Nadal memenangkan Wimbledon 2008 lewat laga final legendaris lawan Federer, namanya makin mencuat dan layak untuk lebih dari sekadar 'Raja Tanah Liat'.
Pada akhirnya, Nadal pun sukses melengkapi career grand slam dengan torehan Australia Terbuka 2009 dan US Open 2010. Saat juara US Open, Nadal sudah meraih sembilan gelar grand slam sedangkan Federer ada di angka 16 gelar.
Pertarungan Nadal bukan hanya melawan Federer kemudian Novak Djokovic, melainkan juga lawan deret cedera yang mengganggu penampilannya.
Siku, kaki kiri, lutut, telapak kaki, lengan kiri, otot kedua lutut, pangkal paha, punggung, dan pergelangan tangan. Bila diibaratkan, tubuh Rafael Nadal seperti kaca, yang mudah rapuh dan pecah.
Berkali-kali Nadal mengalami cedera parah, terutama di bagian lutut, namun entah mengapa, tubuhnya selalu cukup sehat untuk tampil di Prancis Terbuka. Di 2010, Nadal cedera lutut di Australia Terbuka namun bisa merebut kembali Prancis Terbuka 2010.
Setahun berselang, Nadal mengalami masalah di pangkal paha yang membuatnya sampai menangis ketika medical break melawan David Ferrer. Namun beberapa bulan kemudian, Nadal bisa kembali jadi juara Prancis Terbuka.
Kedekatan Nadal dengan Prancis Terbuka terus berlanjut. Saat gagal lolos ke semifinal di 2015 dan 2016, status Nadal sebagai Raja Tanah Liat dianggap telah usai. Namun ternyata ia mampu merebut gelar juara di empat tahun berikutnya.
![]() |
Gapai Rekor Grand Slam Lewat Prancis Terbuka
Pada 2018-2019, Nadal bahkan mengalami banyak masalah ketika cedera-cedera kambuhan kembali mengganggu. Ia bahkan mengalami cedera abdominal, operasi di pergelangan kaki kanan yang membuat Nadal absen di ATP Finals 2018.
Nadal kemudian mengalami gangguan di paha dan tangan saat tampil di Australia Open. Nadal lalu kembali bermasalah di Indian Wells sebelum akhirnya jadi juara di Prancis Terbuka.
![]() |
Keakraban Nadal dan Prancis Terbuka ini yang membuat Nadal seolah bakal dapat jaminan melewati rekor Federer di masa depan.
Dengan usia empat tahun lebih muda dari Federer, tentu hitung-hitungan kasar bakal membuat durasi bermain Nadal masih lebih lama dibanding Federer.
Kehebatan Nadal di Prancis Terbuka memang jauh di atas level dominasi lainnya. Ketika Federer disebut sebagai raja Wimbledon, Federer 'hanya' meraih delapan gelar Wimbledon. Jumlah gelar Nadal di Prancis Terbuka kini lebih dari 1,5 kali lipat dari gelar milik Federer di Wimbledon.
Meskipun 65 persen gelar grand slam Nadal berasal dari Prancis Terbuka, toh hal tersebut bukan halangan untuk bisa menyebut Nadal sebagai petenis terhebat sepanjang masa bila nantinya ia menjadi petenis dengan gelar grand slam terbanyak.
Nadal sudah membuktikan bahwa ia unggul head to head atas Federer dengan skor 24-16. Ia juga sudah berhasil memenangkan empat grand slam yang ada seperti halnya Federer.
Tak perlu bantahan bahwa Nadal hanya hebat karena lapangan tanah liat dan Prancis Terbuka. Toh jumlah turnamen grand slam yang dimainkan sama tiap tahunnya, kecuali tahun ini saat Wimbledon tak digelar lantaran pandemi corona.
Pernyataan macam itu juga bakal dibalas penggemar Nadal dengan pertanyaan bahwa berapa banyak gelar grand slam tambahan yang dimiliki Nadal andai ia tak mengalami banyak cedera?
Semua pengandaian-pengandaian macam itu bakal terus berputar dan mengalir. Namun yang hanya dihitung dalam sejarah adalah jumlah gelar yang didapat. Bahwa saat ini, Nadal sudah sejajar dengan Federer dalam rekor gelar grand slam. Titik.
(har)