ANALISIS

Rossi, Mimpi Juara Dunia Berubah Jadi Mimpi Buruk

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 19:21 WIB
Mimpi Valentino Rossi untuk bisa jadi juara dunia MotoGP 2020 malah berkembang jadi mimpi buruk di satu bulan terakhir.
Valentino Rossi masih punya peluang untuk keluar dari mimpi buruk. (AP/David Vincent)
Jakarta, CNN Indonesia --

Valentino Rossi punya kesempatan bagus untuk bisa jadi juara dunia MotoGP 2020. Namun ternyata mimpi indah itu berubah jadi mimpi buruk dalam tiga seri terakhir.

The Doctor menghadapi MotoGP 2020 dengan ekspektasi tidak terlalu besar. Ia hanya berharap bisa mendapatkan motor Yamaha YZR-M1 yang kompetitif dibandingkan musim sebelumnya.

Harapan tersebut terwujud. Yamaha tampil kompetitif di seri perdana MotoGP Spanyol saat Fabio Quartararo dan Maverick Vinales finis 1-2. Rossi gagal finis namun bisa melihat bahwa motor Yamaha berkembang dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Doctor lalu mendapatkan hasil bagus di MotoGP Andalusia dengan finis di posisi ketiga, podium ke-199 di kelas MotoGP bagi dirinya.

Perkembangan situasi makin bagus lantaran Marc Marquez cedera panjang dan akan sulit bersaing dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP.

Dalam kondisi Yamaha mengalami kesulitan di MotoGP Ceko, MotoGP Austria, dan MotoGP Styria, Rossi membukukan catatan paling bagus dibandingkan Quartararo dan Vinales.

Italian rider Valentino Rossi of the Monster Energy Yamaha MotoGP steers his motorcycle during a warm up lap before the MotoGP race of the French Motorcycle Grand Prix at the Le Mans racetrack, in Le Mans, France, Sunday, Oct. 11, 2020. (AP Photo/David Vincent)Valentino Rossi gagal meraup poin dalam tiga seri terakhir. (AP/David Vincent)

Berlanjut ke MotoGP Emilia Romagna, Rossi memang gagal merebut podium karena disusul oleh Joan Mir di saat akhir. Namun finis di posisi keempat menegaskan bahwa Yamaha bisa kembali kompetitif.

Di titik ini, Rossi bisa kembali berbicara tentang peluang juara. Ia hanya tertinggal 18 poin dari Fabio Quartararo yang jadi pemuncak klasemen.

Dengan persaingan yang ketat, Rossi punya keunggulan dari segi pengalaman dibandingkan kompetitor lain. Pembalap lain yang punya jam terbang tinggi hanyalah Andrea Dovizioso sedangkan Quartararo dan Vinales baru beberapa tahun mencicipi MotoGP.

Namun ketika balapan MotoGP memasuki fase krusial, jam terbang ternyata tidak membantu Rossi. Rossi malah terlihat seperti pembalap pemula yang sering membuat kesalahan.

Rossi mengalami tiga kecelakaan beruntun di MotoGP Emilia Romagna, MotoGP Catalunya, dan MotoGP Prancis. Dalam tiga kecelakaan tersebut, semuanya berasal dari blunder Rossi dan bukan disebabkan oleh pembalap lain.

Dari maksimal 75 poin yang bisa diperebutkan, Rossi selalu pulang dengan tangan hampa. Padahal di periode yang sama, Quartararo, Mir, Dovizioso, dan Vinales berlomba-lomba meraih poin meski penampilan mereka masih inkonsisten.

Tak hanya empat pembalap tersebut, pembalap lainnya pun berhasil meraup poin, termasuk Pol Espargaro yang dua kali podium di tiga seri terakhir. Alhasil, Rossi kini terperosok ke urutan 13 klasemen sementara MotoGP 2020.

Rossi jelas tak bisa menyalahkan motor Yamaha miliknya seperti tahun-tahun sebelumnya karena musim ini motor cukup kompetitif, setidaknya untuk sekadar bisa finis di posisi lima besar di tiap seri. Rossi hanya bisa mengutuk dirinya sendiri atas kegagalannya musim ini.

Monster Energy Yamaha Team's Italian rider Valentino Rossi rides during the fourth practice session ahead of the MotoGP Styrian Grand Prix on August 22, 2020 at Red Bull Ring circuit in Spielberg bei Knittelfeld, Austria. (Photo by JOE KLAMAR / AFP)Valentino Rossi padahal sempat yakin punya peluang juara dunia di MotoGP 2020. ( AFP/JOE KLAMAR)

Dengan lima seri tersisa, Rossi masih punya peluang bagus untuk finis di papan atas. Jarak Rossi (58 poin) dengan posisi lima besar yang ditempati Takaaki Nakagami hanya 23 poin. Rossi masih punya peluang untuk keluar dari mimpi buruk.

Target finis di posisi papan atas itu adalah target yang mesti dikejar oleh Rossi. Tanpa itu, Rossi bakal mendapatkan perpisahan yang buruk dengan pabrikan Yamaha.

Banner Live Streaming MotoGP 2020Foto: Banner Live Streaming MotoGP 2020
Banner Live Streaming MotoGP 2020

Ia bisa saja finis di posisi terendah dalam kariernya di MotoGP, bahkan lebih buruk ketimbang saat musim lalu atau saat menunggangi Ducati yaitu di peringkat ketujuh pada akhir klasemen MotoGP 2011.

Bila itu yang terjadi, mimpi indah Rossi bukan sekadar jadi mimpi buruk, tetapi dibangunkan oleh kenyataan yang tragis.

(sry)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER